AMURANG– Penghematan Pos anggaran yang dilakukan Pemkab Minsel, yakni pengurangan 20 persen di setiap SKPD. Mendapat dukungan Komisi II Bidang Pembangunan dan Keuangan DPRD Minsel. Pasalnya, melalui penghematan diatas akan memberi manfaat terhadap masalah hutang pada pihak ketiga.
Franco Gino Rumokoy, Ssos ketika berbincang-bincang dengan media ini Senin (26/09) siang, apa yang dilakukan Pemkab Minsel melalui Sekda Drs MC Kairupan itu sangat positive. ‘’Karena dengan penghematan yang dilakukan oleh Pemkab akan memberikan dampak positive pada APBD- Perubahan 2011. Bayangkan saja jika setiap SKPD dana oprasionalnya harus dikurangi sebanyak 20 persen. Itu akan membantu pemerintah untuk peningkatan nilai pada pembahasan APBD nanti,’’ ujar Rumokoy.
Menurut Rumokoy, jika APBD- P 2011 mengalami peningkatan dipastikan pembangunan akan semakin baik dan mantap. Untuk itu selaku DPRD Minsel dari Komisi II meminta kepada pihak Pemkab untuk dapat meningkatkan dana yang akan dibahas pada APBD nanti. ‘’Dipastikan jika setiap SKPD harus ada pengurangan sebesar 20 persen. Itu akan memberikan keuntungan pada APBD- Perubahan nanti.”tamba Rumokoy.
Lanjutnya, kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh pihak Pemkab Minsel mengenai penghematan. Namun dana tersebut harus jelas dan dapat dibahas kembali pada APBD-P. Lebih lagi Rumokoy mengatakan, Jika apa yang diterapkan oleh Pemkab Minsel tidak memberikan ketambahan dana pada Perubahan. Itu harus di telusuri. Karena dilakukan penghematan dengan tujuan memberikan nilai tamba pada perubahan.
‘’ Meskipun DPRD Minsel menyatakan dukungan, tapi jika dananya tidak jelas. Itu akan membuat Wakil Rakyat untuk pasang dada dan berusaha untuk menindaklanjuti masalah ini. Ditambahkannya, intinya DPRD Minsel mendukung namun dananya harus jelas. Karena meskipun pemerintah melakukan penghematan, dananya tidak ada kejelasan. DPRD Minsel yang akan lebih dulu bicara,” pungkas mantan Ketua Gapensi Minsel ini. (ape)