Betul JSA sebenarnya salah satu terobosan bagus untuk mengatur wilayah lalu-lintas kota Manado. Namun msh banyak PR dari Pemkot dan stakeholder utk melengkapi fasilitas penunjang JSA.Contoh :
– Setiap jalan penghubung hrs mulus aspal rata ,drainase jalan penghubung harus bagus sehingga tidak terjadi banjir pd saat hujan. tdk ditutup warga (segera tindak tegas jika ada karena itu jalan umum,bukan jalan kampung)
– Buat jembatan penyeberangan di zero point yg menghubungkan perempatan jalan itu. sehingga tdk ada pejalan kaki aman dan tertib saat menyeberang.
– Tindak tegas pengemudi (angkot,mobil pribadi,atau motor) yang berhenti di jalur kanan (sangat berbahaya)blm pernah saya lihat di daerah lain menurunkan penumpang di sebelah kanan.
– Berlakukan jalur lambat (di kiri) dan jalur cepat (di kanan).
Jalur kiri khusus sepeda motor dan mikrolet, jalur kanan khusus mobil.
metode ini berhasil di kota2 lain.
– Bangun halte-halte sederhana tapi menarik spy orang bisa badola oto lbh teratur.dan angkot tdk semrawut berhenti di jalan.
-Dan perlu sosialisasi kepada semua pengguna jalan yg intensif utk kesadaran kesopanan berlalu lintas di jalan umum.
Kalau usulan2 tadi berat diberlakukan,lakukan saja bertahap dulu,atau dgn teritori terbatas dahulu spy bisa dijadikan pilot project utk jalan2 lainya.
Pasti masih banyak lagi usulan2 dari rekan2 lainnya yg bisa melengkapi usulan ini. Salut untuk ketegasan Pjb.Walikota, jgn terlalu di prasangka kan buruk, kalau memang torang samua cinta kota Manado torang hrs dukung dan berpartisipasi aktif utk perubahan yg lebe baik.
Betul JSA sebenarnya salah satu terobosan bagus untuk mengatur wilayah lalu-lintas kota Manado. Namun msh banyak PR dari Pemkot dan stakeholder utk melengkapi fasilitas penunjang JSA.Contoh :
– Setiap jalan penghubung hrs mulus aspal rata ,drainase jalan penghubung harus bagus sehingga tidak terjadi banjir pd saat hujan. tdk ditutup warga (segera tindak tegas jika ada karena itu jalan umum,bukan jalan kampung)
– Buat jembatan penyeberangan di zero point yg menghubungkan perempatan jalan itu. sehingga tdk ada pejalan kaki aman dan tertib saat menyeberang.
– Tindak tegas pengemudi (angkot,mobil pribadi,atau motor) yang berhenti di jalur kanan (sangat berbahaya)blm pernah saya lihat di daerah lain menurunkan penumpang di sebelah kanan.
– Berlakukan jalur lambat (di kiri) dan jalur cepat (di kanan).
Jalur kiri khusus sepeda motor dan mikrolet, jalur kanan khusus mobil.
metode ini berhasil di kota2 lain.
– Bangun halte-halte sederhana tapi menarik spy orang bisa badola oto lbh teratur.dan angkot tdk semrawut berhenti di jalan.
-Dan perlu sosialisasi kepada semua pengguna jalan yg intensif utk kesadaran kesopanan berlalu lintas di jalan umum.
Kalau usulan2 tadi berat diberlakukan,lakukan saja bertahap dulu,atau dgn teritori terbatas dahulu spy bisa dijadikan pilot project utk jalan2 lainya.
Pasti masih banyak lagi usulan2 dari rekan2 lainnya yg bisa melengkapi usulan ini. Salut untuk ketegasan Pjb.Walikota, jgn terlalu di prasangka kan buruk, kalau memang torang samua cinta kota Manado torang hrs dukung dan berpartisipasi aktif utk perubahan yg lebe baik.