Manado, BeritaManado.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bersama para mahasiswa Papua yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) memperingati hari kematian seorang budayawan dan musisi lokal Papua Arnold AP.
Badan pengurus KNPB David Faluk mengungkapkan, Arnold AP wafat pada tanggal 26 April tahun 1984 dan diperingati oleh KNPB dan Mahasiswa Papua di Sulut.
“Tujuannya untuk mengenang kerja seni bapak bangsa untuk membangkitkan semangat generasi anak bangsa Papua,” ungkap David Rabu, (26/4/2023) malam.
Lanjut David, Badan pengurus KNPB juga berharap bahwa, budaya dan musik lokal Papua harus terus terjaga dan terpelihara dengan baik.
“Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal adat, istiadat sehingga, generasi bangsa Papua harus menjaga jati diri sebagai orang Papua,” ucap David.
David juga mengharapkan adanya persatuan dan kesatuan dari para generasi Papua dan mempersatukan orang Papua.
“Kami akan mempersatukan orang Papua Sorong-Merauke dengan cara dan gaya kami sendiri karena tidak ada harapan masa depan jika kami lupakan jati diri kita sebagai orang Papua,” ujar David.
Kegiatan tersebut dipandu nara sumber dari setiap wilayah adat dengan membawakan 1 lagu wajib yakni Mambesak dan 2 lagu pilihan yang di isi oleh orasi-orasi dengan penanggung jawab kegiatan yakni BP KNPB Konsulat Indonesia yang di wakili oleh;
- Emil Wekei
- Nion Wakerwa
- Bartol Beanar
Tak hanya itu saja, kegiatan peringatan wafatnya budayawan dan musisi lokal papua itu, dihadiri oleh PMKRI Cabang Manado, Asosiasi Pegunungan IMIPA Pusat, KNPB wilayah Minahasa, KNPB wilayah Minut, wilayah Tomohon dan wilayah Nyiur Melambai, juga 7 wilayah suku adat yakni:
- Wilayah Adat Aha Nim
- Wilayah Adat Mamta
- Wilayah Adat Saireri
- Wilayah Adat Dombrai
- Wilayah Adat Bombrai
- Wilayah Adat Lapago
- Wilayah Adat Meepago
(Erdysep Dirangga)
