Minut, BeritaManado.com – Sudah dua minggu Gunung Klabat diteror rentetan kasus kebakaran.
Api yang awalnya hanya berada di bagian lahan warga, kini sudah merembet ke lokasi hutan lindung.
Selama itu, masyarakat sekitar Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, dibantu personel TNI/Polri, Maggala Agni dan relawan kini fokus memadamkan api di Gunung Klabat.
Namun, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sejumlah menteri mengunjungi langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan Pelalawan, Riau, berbeda di Minahasa Utara dimana top eksekutif Bupati Vonnie Anneke Panambunan, belum terlihat turun langsung memantau kebakaran hutan dan lahan di Minut.
Dua minggu terahir, beberapa pejabat yang terpantau turun langsung ke lokasi adalah Dandim 1310 Bitung/Minut Letkol Inf Kusnandar Hidayat, Kapolres Minut AKBP Jefri Siagian SIK, Sekda Minut Ir Jemmy Kuhu MA, Camat Dimembe Ansye Dengah SSos, anggota DPRD Minut Azhar dan Gerrit Luntungan, serta sejumlah relawan.
Baca Juga:
Nyaris 3 Minggu ‘Menghilang’, Ini Sanksi yang Bisa Jerat Bupati Vonnie Panambunan
Warga secara swadaya bahkan menyiapkan makanan, minuman serta peralatan seadanya untuk bertahan mematikan api.
“Ada beberapa perusahaan yang membantu membawa makanan dan minuman. Untuk perlengkapan seperti mesin sensor kayu sama sekali tidak ada. Padahal pemerintah kabupaten dalam hal ini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) harusnya menyiapkan anggaran jika terjadi musibah sewaktu-waktu,” ujar aktifis Minut William Luntungan
Sementara warga lainnya menanyakan kepedulian Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan dalam menyelesaikan masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sudah terjadi sejak Agustus 2019.
“Bupati tidak pernah datang kesini (posko Karhutla, red),” ujar sejumlah warga yang ditemui di lokask posko.
Sementara itu, sesuai keterangan pihak Humas Pemkab Minut, Rabu (18/9/2019) Bupati Vonnie Anneke Panambunan bersama Kapores Minahasa Utara AKBP Jefri Siagian SIK, Dandim 1310 Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat serta Kepala BPBD Ir Jovita Supit, sudah melakukan rapat koordinasi (Rakor) di salah satu tempat di Airmadidi.
Rakor tersebut membahas pencegahan dan progres penanganan kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Klabat.
“Terima kasih kepada semua yang pihak yang terlibat memadamkan api,” bunyi rilis Humas Pemkab Minut, mengutip pernyataan bupati.
Bupati menghimbau agar siapapun jangan sembarang membakar lahan di kawasan gunung Klabat karena resiko kebakaran hutan merugikan semua pihak. Pemerintah Kabupaten mengajak semua elemen untuk peduli gunung Klabat untuk tidak membakar lahan di kawasan Gunung Klabat.
“Darurat kebakaran hutan harus dicegah dan diantisipasi bersama,” tambah Panambunan.
(Finda Muhtar)