Manado, BeritaManado.com — Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey kembali dipercayakan sebagai Ketua Forum Komunikasi (FK) Pria Kaum Bapak (PKB) Perseketuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) periode 2023-2028.
Olly Dondokambey dipilih berdasarkan hasil sidang para anggota, berbarengan dengan perhelatan Pertemuan Raya dan Konas XVI FK-PKB PGI di Minahasa 1-9 September 2023.
Dengan demikian, Olly akan menahkodai program kerja dari PKB PGI se-Indonesia, baik dalam pelayanan maupun program kerja.
Olly mengatakan, amanah yang diberikan merupakan tugas mulia bagi dirinya.
Ia pun mengaku akan terus mempertegas kepada semua elemen masyarakat dan agama bahwa NKRI adalah milik bersama
Lewat FK-PKB PGI, Olly berkeinginan membawa Indonesia lebih baik ke depan, melalui pondasi kuat yakni masyarakat yang majemuk.
“Dan terpenting peran FK-PKB PGI adalah menjadi imam yang baik di tengah keluarga,” kata Olly di sela-sela pelaksanaan Ibadah Agung Pertemuan Raya dan Konas FK-PKB PGI di Lapangan Maesa Tondano, Sabtu (9/9/2023).
Olly juga mengajak kaum bapak gereja di Indonesia menerapkan slogan tiga B, yakni Berdoa, Bekerja dan Bermain.
Slogan itu, lanjut Olly, harus dimulai dalam lingkungan keluarga.
Apalagi, kata Olly, dewasa ini komunikasi antara keluarga intensitasnya berkurang karena penggunaan smartphone.
“Mulai sekarang, jam 8 malam jangan main HP (handphone) lagi. Manfaatkan waktu itu bersama anak dan istri. Temani anak belajar, berdoa bersama dan bermain,” pesan Olly.
Ia meyakini langkah tersebut akan menciptakan keluarga Indonesia yang harmonis dan jauh dari perselisihan.
Secara nasional, Olly mengakui permasalahan denominasi gereja cukup banyak.
“Kita menganut gereja yang esa, mempunyai Tuhan yang sama. Dalam rangka menjaga keimanan, FK-PKB PGI selalu melakukan fasilitasi dan advokasi jika ada persoalan,” tegasnya.
Perihal dengan tahun pemilu, Olly menegaskan gereja berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Olly menuturkan, gereja memang tidak boleh berpolitik, namun harus mempunyai sikap politik.
“Termasuk dalam memilih pemimpin berintegritas, demi membawa Indonesia lebih maju lagi,” tandasnya.
(Alfrits Semen)