Manado – Menarik pada rapat sinkronisasi perubahan APBD 2013 antara Banggar DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov di ruang rapat 1 DPRD Sulut, Rabu (11/9) sore. Secara blak-blakan anggota Banggar Djenri Keintem menyebut ada jatahan-jatahan proyek dari eksekutif kepada legislatif.
“Saya tahu ini tidak beres, ada banyak KKN, ada yang dapat jatah 10, ada 15 dan ada 17 proyek,” tukas Keintjem berapi-api pada rapat yang dipimpin Ketua DPRD Meiva Salindeho Lintang dan dihadiri Sekprov Siswa Rachmat Mokodongan.
Soal dugaan jatah-jatahan proyek yang diungkap Keintjem dibantah Kadis PU JE Kenap. “Tidak ada, itu hanya aspirasi yang dikumpul kemudian direalisasikan,” singkat Kenap sebelum meninggalkan kantor DPRD.
Sebelumnya juga Keintjem menegaskan pembahasan APBD-P 2013 hanya omong kosong. Ketua Fraksi PDIP ini menyebut buku APBD-P sudah dikirim ke Jakarta sehingga menilai pembahasan yang dilakukan DPRD tidak berguna.
“Pembahasan ini memang omong-kosong. Karena pembahasan APBD-P tidak menambah dan mengurangi anggaran yang diusulkan. Selain jalan tol untuk rakyat, coba dicek yang mana untuk rakyat, karena saya mendapat informasi bahwa buku APBD-P 2013 sudah berada di Jakarta,” tukas Keintjem.
Pernyataan Keintjem ditanggapi Sekprov Siswa Rachmat Mokodongan di akhir rapat. “Soal buku APBD perubahan, belum ada satupun buku yang dikirim,” jelas Mokodongan. (Jerry)