Amurang—Kabupaten Minsel banyak koleksi Kepala Sekolah (Kepsek) bermasalah. Baik dari tingkatan SD, SMP, SMA dan SMK. Namun demikian, persoalan mereka tersimpan rapi. Siapa yang bertanggungjawab?
Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indoesia (LAKI) Minsel Hens Ruus ketika menghubungi BeritaManado.com, Minggu (16/12) siang tadi membenarkan hal tersebut. ‘’Bahwa di Minsel banyak kepala sekolah bermasalah. Tetapi, persoalan mereka tersimpan rapi. Terus, siapa yang bersalah dengan masalah kepsek di Minsel,’’ tanya Ruus.
Menurut Ruus, kuat dugaan kesalahan kepsek tersimpan rapi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora). Diduga mereka (kepsek-kepsek) selalu memberi jatah kepada pejabat di SKPD ini.
‘’ LAKI Minsel meminta Bupati Christiany Paruntu untuk memanggil pejabat terkait. Kalau perlu, panggil rapat secara khusus Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sudah termasuk guru dan kepala sekolah. Disana, bisa ditanya sejauh mana persoalan-persoalan kepsek antar siswa,’’ jelas Ruus.
Dari investigasi LAKI, banyak kepala sekolah hanya mencari keuntungan semata-mata dari para siswa/murid. Bahkan, pekerjaan fisik sejumlah proyek DAK terjadi permainan dengan kontraktor. Akibatnya, banyak proyek DAK amburadul.
‘’Sesuai PP 54 tentang Swakelolah, banyak perbedaan seteah dilakukan investigasi di lapangan. Meskipun, pihak sekolah membentuk panitia. Tetap saja, persoalan antara kepsek dan kontraktor terjadi. Lebih parah lagi, Komite Sekolah (KS) justru tidak dilibatkan,’’ sebutnya. (and)