Manado — Kepala Lingkungan atau yang sering disebut Pala se-Kota Manado telah resmi bertugas.
Meski wilayahnya hanya lingkungan, tapi tugas Pala tidak bisa dianggap remeh.
Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA pun dengan tegas menyampaikan bahwa Pala adalah perwakilan Pemerintah Kota Manado yang berhadapan langsung dengan masyarakat setiap hari.
Salah satu hal yang paling disorot adalah bagaimana menangani dan mengantisipasi cuaca ekstrim, diantaranya membenahi drainase atau saluran air.
“Pola ruang pemukiman di Kota Manado telah mengalami perubahan. Banyak tempat yang dahulu menjadi daerah serapan air karena banyak pohon, sekarang menjadi pohon kawasan permukiman. Luncuran air jadi lebih cepat. Kalau torang samua suka itu air cepat menuju laut, maka torang harus pastikan saluran air nyanda taprop atau tersumbat,” ujar Vicky Lumentut.
Namun, apabila harus menunggu anggaran perbaikan drainase menggunakan APBD, maka setidaknya, 2 tahun anggaran hanya akan diperuntukkan bagi pembangunan drainase sementara banyak hal yang dibutuhkan Kota Manado.
“Jika genangan air lama surut, berarti saluran air kita bermasalah. So itu, mari torang terutama ASN deng Pala serta THL Pemkot Manado jadi pelopor untuk kase-kase inga pa warga masyarakat supaya nyanda lagi buang sampah sembarangan, terutama di saluran air,” kata Vicky.
Hal tersebut, kata Vicky, merupakan jalan keluar yang paling memungkinkan saat ini dan hal tersebut akan sangat efektif apabila Pala benar benar hadir di tengah masyarakat untuk mensosialisasikan hal tersebut.
Ini merupakan langkah konkrit sambil pemerintah terus mendorong pengerjaan incinerator segera selesai demi mengurangi volume sampah yang ke TPA.
“Saya sudah instruksikan Sekretaris Daerah untuk setiap Jumat pagi, seluruh jajaran Pemkot Manado membersihkan saluran-saluran air,” tutup Vicky.
(***/srisurya)