Tim Kabasaran Kentur Telu Perkamil.
Manado, BeritaManado.com – Jika sebagian pemuda bangsa terlena dengan tawaran kecanggihan teknologi zaman, maka berbeda dengan perjuangan Sanggar Kentur Telu Perkamil.
Sesuai namanya, Kentur Telu Perkamil merupakan kelompok pemuda asal Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal II Kota Manado, beranggotakan 16 orang.
Kentur artinya gunung dan Telu artinya tiga.
Ini representasi dari tiga gunung besar di Sulawesi Utara yaitu Gunung Lokon, Soputan dan Klabat.
“Kami membentuk sanggar ini agar supaya adat dan budaya di Tanah Minahasa tidak punah dan ingin meneruskan ke generasi muda berikutnya khususnya di Perkamil,” ujar Ronald Revly Hutabarat SPdk MTeol, salah satu anggota Sanggar Kentur Telu Perkamil.
Ronald menceritakan, sejak dibentuk 7 Agustus 2017, personel sanggar rutin berlatih tari adat Kabasaran.
Tampilan pertama mereka adalah saat menyambut kedatangan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution yang datang ke Perkamil pada waktu itu.
Selain rutin berlatih tari, Sanggar Kentur Telu juga memiliki program melakukan doa singkat ke situs-situs bersejarah yang ada di tanah Minahasa khususnya waruga, serta membentuk Kentur Telu Oki yaitu kelompok sanggar yang terdiri dari anak-anak kecil.
Menariknya, sebagian besar hasil pendapatan sanggar dari pekerjaan tampil di berbagai acara, didonasikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Kami ingin sanggar ini bisa bermanfaat untuk orang lain. Bagi kami, sudah cukup jika Tari Kabasaran dilestarikan. Karena itu kami juga sering mengajak anak-anak kecil disini untuk belajar tentang budaya Minahasa,” jelas Ronald yang mengaku memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan aktifitas sanggar mereka.
(Melvian Wurara)