Manado, BeritaManado.com — Founder Generasi Muda Khonghucu Indonesia (GEMAKU) Kristan memberikan selamat kepada Andrei Angouw yang telah memenangkan kompetisi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Manado pada 9 Desember kemarin.
“Mendengar ko Andrei Angouw telah memenangkan kompetisi Pilwakot Manado, sebagai sesama daoqin (saudara seagama Khonghucu) hati saya bergembira sekali dan ikut bangga,” kata Kristan yang juga merupakan Ketua Umum GEMAKU kepada BeritaManado.com, Minggu (13/12/2020).
Lebih lanjut, Kristan menuturkan sebagai aktivis perdamaian dan lintas agama, dirinya juga merasa begitu cinta Manado.
“Saya mencintai Manado, karena betul-betul Pancasilais dimana mereka betul-betul dewasa dalam berpolitik dan tidak peduli seorang pemimpin berlatar belakang apapun selama mereka anggap baik, maka akan memilihnya sebagai pemimpin,” ungkapnya.
Kristan juga memberikan selamat untuk Manado yang begitu Indonesia secara integritas untuk pencapaian ini.
“Pagi ini Dahlan Iskan menulis dengan judul Ujian Khonghucu, di akhir tulisannya Dahlan Iskan menyatakan banyak pejabat yang mempermalukan agama dan partainya, Agama apa saja bahkan Partai mana saja. Kecuali agama Khonghucu, karena baru kali ini orang Khonghucu mendapat ujian berat yakni menjadi pejabat publik. Pendapat Abah Dahlan sangat tepat, bahkan tidak lama lagi sahabat saya yang seperti Semar, Jaya Suprana bukan tidak mungkin akan memberikan rekor MURI untuk ko Andrei,” jelasnya.
Sebagai Rohaniwan Khonghucu dan Ketua Umum Generasi Muda Khonghucu Indonesia (GEMAKU), Kristan menegaskan tentunya sekali lagi ingin mengucapkan selamat kepada Andrei Angouw atas semua pencapaiannya yang telah ikut membawa nama baik Khonghucu.
“Jika ko Andrei Angouw tidak amanah dan bahkan sebagai pejabat justru melakukan korupsi seperti hobi yang lagi trend dilakukan oleh banyak pejabat belakangan ini, maka GEMAKU akan terdepan menuntut ko Andrei untuk segera mempertanggung jawabkan sebaik-baiknya, jangan sampai seperti kata Dahlan dimana ko Andrei justru tidak lulus ujian dan malah mempermalukan Khonghucu,” tegasnya.
Kepada Andrei Angouw, Kristan pun memberikan saran sebagai orang Khonghucu harus bisa selalu memegang prinsip, apa yang diri sendiri tidak inginkan jangan pernah diberikan kepada orang lain.
“Jadilah pemimpin yang seperti Bintang Utara, menjadi contoh teladan baik bagi bintang-bintang disekelilingnya. Pemimpin itu ibarat kapal sementara rakyat ibarat air, air bisa membawa kapal berlayar namun juga bisa menenggelamkan kapal. Hakikat memimpin itu memberi teladan, jika pemimpinnya lurus maka siapa yang berani berbuat tidak lurus. Sebagai pemimpin saya secara pribadi tetaplah bersahaja dan chengli, apalagi saya dengar ko Andrei juga cukup kaya dengan harta hampir 300 Miliar, tentunya dengan keadaan ini korupsi harusnya menjadi barang yang tidak menarik bagi ko Andrei,” jelasnya.
Jika Andrei Angouw tidak amanah, Kristan menegaskan maka GEMAKU akan tetap menjadi garda penyeimbang untuk menjadi yang pertama menggugat Andrei Angouw.
“Jangan sampai euforia selamat dari teman-teman Khonghucu justru menjadi euforia membuat malu teman-teman Khonghucu. Sekali lagi kita ini Khonghucu Indonesia dimana doktrin ajaran Khonghucu sangat jelas, dimana kita tinggal dan lahir disitulah kita wajib mengabdi, kita tidak ada urusan dengan negara lain, karena kita Khonghucu Indonesia dan Indonesia Khonghucu,” tandasnya.
(***/Rei Rumlus)