Manado, BeritaManado.com — Berdasarkan data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada 9 Januari 2021 kemarin, kasus terkonfirmasi positif di Sulut bertambah 144 sehingga total menjadi 10.299 kasus.
Dari 144 kasus, Manado menyumbang 68 kasus, terbanyak berdasarkan asal kasus untuk 1 hari saja.
Kondisi ini membuat Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA meminta warga Manado untuk makin peka dalam menghadapi situasi dan kondisi yang ada.
Apalagi, belakangan ini, kasus Covid-19 di Manado menjadi yang terbanyak di Sulut sehingga kalau dibiarkan, Manado akan makin lama berada di zona merah.
“Untuk bisa menangani Covid-19 dibutuhkan kerjasama yang tentu harus kompak, antara semua pihak, baik itu satgas maupun masyarakat. Kalau angkanya begini terus, kekhawatiran akan kesehatan tentu makin tinggi dan kita pun akan makin lama di zona merah,” ujar Vicky Lumentut, Minggu (10/1/2021).
Berada pada zona merah dalam waktu yang lama juga akan menimbulkan keresahan pada hal lain seperti perekonomian.
Untuk menekan penyebaran Covid-19, pada 2020 lalu Manado pernah menutup hampir semua tempat usaha sehingga banyak yang harus kehilangan pekerjaan dan kelanjutan usaha berada pada posisi terancam.
Vicky Lumentut pun meminta warga untuk makin peka dalam upaya penanganan Covid-19, salah satu yang paling sederhana adalah tidak lagi menganggap remeh protokol kesehatan.
“Sudah sejak tahun lalu kita begini. Harusnya sudah terbiasa untuk pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan jauhi kerumunan. Tidak ada ruginya kalau kita lakukan itu karena manfaatnya juga yang rasa adalah diri kita sendiri dan keluarga,” kata Vicky.
Vicky mengatakan, jika semua pihak makin peka, maka protokol kesehatan akan makin dilaksanakan dengan disiplin sehingga angka Covid-19 di Manado dan Sulut akan makin turun.
“Tantangan awal tahun kita adalah bagaimana menekan penyebaran Covid-19. Mari kita berjuang bersama agar pandemi ini cepat berlalu,” pungkas Vicky.
(srisurya)