Amurang – Direktur Umum (Dirut) Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Selatan Jhon Sorongan SE belum lama ini telah mengklarifikasi sekaligus membantah kalau dirinya telah membayar gaji para karyawannya. Hanya saja, realisasi gaji karyawan PDAM tersebut dinilai pilih kasih karena tidak dilakukan secara merata dan adil.
“Memang benar kalu ada gaji karyawan PDAM yang dibayarkan dirut. Tapi kami sebagian besar karyawan belum menerima gaji selama enam sampai tujuh bulan. Karena penyaluran gaji itu pilih kasih. Makanya kami bilang pilih kasih karena yang lain dibayar lunas sementara kami masih belum dibayarkan juga sampai saat ini,” ungkap beberapa karyawan PDAM yang namanya enggan dikorankan.
Diungkapkan mereka, permintaan pembayaran gaji tersebut sudah
disampaikan sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja, pihak PDAM hanya acuh tak acuh terhadap permintaan pembayaran hak mereka.
“Sudah kami keluhkan sejak beberapa bulan lalu, tapi memang sampai sekarang kami terus saja mengemis meminta gaji kami agar dibayarkan,” ungkap para karyawan yang meminta namanya jangan ditulis.
Ironisnya menurut mereka, pihak PDAM hanya merealisasikan atau
membayar gaji para karyawan yang mempunyai hubungan kedekatan dengan oknum dirut saja. Sedangkan para karyawan lain yang telah membanting tulang dilapangan hanya diacuhkan begitu saja.
Sementara itu, Dirut PDAM Minsel Jhon Sorongan SE saat dikonfirmasi mengatakan, kalau pihaknya telah merealisasikan gaji para karyawannya. Namun realisasi gaji tersebut hanya disasarkan bagi para karyawan yang benar – benar bekerja maksimal.
“Kami sudah bayarkan gaji karyawan. Bagi yang tidak bekerja dan hanya sesuka hati masuk kantor tetap kami belum bisa bayar,” singkat Sorongan kepada sejumlah wartawan. (sanlylendongan)