Amurang, BeritaManado — Pelayanan air bersih untuk dikonsumsi masyarakat di sejumlah Desa di Tumpaan raya, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sangatlah memprihatinkan.
Dari penuturan sejumlah warga masyarakat, kualitas air yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Tumpaan raya sangatlah jelek.
“Sudah sejak lama pelayanan PDAM desa-desa di Tumpaan, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak sebagaimana mestinya. Airnya tak layak untuk dikomsusi oleh masyarakat karena sering airnya kotor,” tukas Dance, warga masyarakat Tumpaan.
Masyarakat sangat mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel, dalam hal ini PD Cita Waya Esa agar dapat menyikapi serius keluhan masyarakat ini.
“Bahkan yang sangat disayangkan, para petugas disaat akan melakukan penagihan air, maka 2 sampai 3 hari air dijalankan. Setelah itu air tidak jalan, dan kalau air berjalan nanti sudah larut malam,” tambah Dance.
Bahkan atas kekecewaan masyarakat ini, sejumlah warga di Tumpaan langsung menghentikan menggunakan air bersih dari PDAM.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Pelayanan air bersih untuk dikonsumsi masyarakat di sejumlah Desa di Tumpaan raya, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sangatlah memprihatinkan.
Dari penuturan sejumlah warga masyarakat, kualitas air yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Tumpaan raya sangatlah jelek.
“Sudah sejak lama pelayanan PDAM desa-desa di Tumpaan, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak sebagaimana mestinya. Airnya tak layak untuk dikomsusi oleh masyarakat karena sering airnya kotor,” tukas Dance, warga masyarakat Tumpaan.
Masyarakat sangat mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel, dalam hal ini PD Cita Waya Esa agar dapat menyikapi serius keluhan masyarakat ini.
“Bahkan yang sangat disayangkan, para petugas disaat akan melakukan penagihan air, maka 2 sampai 3 hari air dijalankan. Setelah itu air tidak jalan, dan kalau air berjalan nanti sudah larut malam,” tambah Dance.
Bahkan atas kekecewaan masyarakat ini, sejumlah warga di Tumpaan langsung menghentikan menggunakan air bersih dari PDAM.
(TamuraWatung)