Manado-Meninggalnya wartawan Harian Metro, Aryono Linggotu lantaran dibunuh oleh remaja berusia 17 tahun dilatarbelakangi karena tersangkasudah mabuk dan membawa senjata tajam (sajam). Aparat polisi pun akan bertindak cepat untuk memberangus warga yang membawa sajam supaya tidak ada lagi korban berjatuhan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut), Brigjen Dicky Atotoy menuturkan selama ini pihaknya masih fokus untuk merazia pelaku minuman keras. “Tapi sekarang sudah ada razia supaya hampir setiap hari dilakukan razia sajam juga,” ucapnya Selasa (27/11).
untuk memulai program razia sajam ini Kapolda menuturkan akan memulai dari lokasi pembunuhan Aryono alias Ryo. Tapi Kapolda mengatakan selama ini kendala razia masih berkutat di masalah personel dan dana. (cci)