SIAU — Arus pelayaran menuju Sitaro sejak pekan lalu mulai membludak. Maklum, selain ada pengumuman CPNS juga warga mulai disibukkan menghadapi hari raya, Natal dan Tahun Baru. Sehingga pemkab didesak agar menambah armada menuju daerah kepulauan tersebut.
“Mungkin yang harus ditambah armada ke Siau. Sebab, sepekan belakangan ini arus penumpang cukup tinggi. Makanya pemda paling tidak harus bekerjasama dengan pengusaha kapal untuk mensiasati persoalan tersebut,” saran Hardi Karia Tatodi SH, Ketua Kerukunan Generasi Muda (Kagama) Sitaro.
Selain itu, keselamatan penumpang juga harus jadi perhatian serius. Apalagi kapal-kapal rute Sitaro mayoritas tak laik berlayar dan itu sangat mengancam keselamatan penumpang. “Pengusaha diminta memperhatikan keselamatan penumpang. Jangan hanya mengeruk keuntungan tapi abaikan keselamatan,” tambah alumnus Fakultas Hukum UGM Jogjakarta.
Senada disampaikan Wakil Ketua LP2K Sitaro, Harto Narasiang. Dia mengingatkan kepada pemda jelang hari raya penumpang akan melonjak, termasuk barang juga. “Bayangkan kalau misalnya penumpang cukup banyak, dibarengi muatan berlebihan, maka kapal akan rentan dengan kecelakaan,” tuturnya.
Personil Dekab Sitaro, Harles Bawole ST sangat setuju dengan usulan warga tersebut. “Saya kira penumpang akan membludak memasuki bulan desember. Sehingga perlu dicarikan solusi, termasuk kemungkinan penambahan armada. Selama inikan hanya tiga kapal yang biasa melayari Siau-Manado PP: KM Queen Mary, KM Margareth dan KM Express Bahari,” kunci Bawole.(nadine)