Ottay: Bupati Tetty Harus Perhatikan
AMURANG–Jelang Hari Jadi ke-9 Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), para pejuang Minsel mengharapkan ada perhatian dari pemerintah. Karena selama ini mereka merasa belum mendapatkan perhatian yang sepadan dengan apa yang telah diberikan.
“Bukannya kami menuntut, tapi paling tidak ada perhatianlah pada kami. Seperti perkataan Bung Karno. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai jasa pahlawannya,” tukas Willem Mononimbar bersama rekan-rekan pembentukan Minsel lainnya.
Dia juga menerangkan angka sembilan sebagaimana umur Minsel sekarang mengandung arti yang mendalam menurut budaya Minahasa. “Angka kesembilan (Makasiow) adalah angka ganjil terbesar yang dikeramatkan oleh tou Minahasa keturunan Toar Lumimuut. Angka tersebut menyimbolkan kependekaran dan kepahlawanan, sehingga dikaitkan dengan itu perlu kiranya para pajuang seperti kami mendapatkan penghargaan. Supaya jangan sampai ada ungkapan apa yang telah kami lakukan dengan menanam tanpa menuai,” paparnya lebih lanjut.
Bentuk penghargaan yang diharapkanpun tidak muluk-muluk. Mereka memintakan paling tidak pada upacara perayaan ulang tahun nanti dapat diundang. “Tidak banyak yang kami minta, setidaknya waktu perayaan kami bisa diundang secara resmi. Selain itu tolong juga suara-suara kami yang memberikan saran kepada pemerintah didengar dan dijadikan bahan pertimbangan. Tapi sejauh ini kami masih hanya bisa berharap dan menunggu bentuk pengharagaa dari pemerintah,” ungkap Mononimbar yang biasa disapa dengan panggilan ‘Baba’.
Sementara itu, pejuang senior Simon Ottay justru menekankan kepada Bupati Tetty Paruntu. Bahwa, karena waktu perjuangan dimulai, bupati juga kan adalah pejuang. Sampai-sampai, Jenny Johana Tumbuan dan Prof Dr Joppy Paruntu kami rasa juga sebagai pejuang.
‘’Maka dari itu, mengingat sekarang bupati pilihan rakyat adalah Tetty Paruntu. Jadi, usulan diatas pun harus diperhatikan. Kenapa pula, Bupati Minut Drs Sompie Singal justru sangat intens dengan para pejuang. Lantas, di Minsel tidak. Dengan demikian, saya berharap ada perhatian atas atensi para pejuang. Termasuk, pejuang-pejuang yang telah meninggal pun diminta harus diberi karangan bunga,’’ kata Ottay yang juga mantan anggota DPRD Minsel/Mitra ini. (and)