Bitung – Sejumlah guru honorer dan orang tua siswa SD Negeri Inpres 10/73 menilai anggota DPRD Kota Bitung, Alexander Wenas terlalu arogan. Tak hanya itu, Wenas yang merupakan kader Partai Nasdem dinilai tak layak untuk menjadi anggota DPRD karena tak tahu tugasnya sebagai anggota DPRD.
“Kami mendatangi kantor DPRD untuk mengikuti hearing terkait aksi mogok sejumlah guru honorer di SD Negeri Inpres 10/73 karena sudah tiga bulan tak terima gaji, namun Pak Wenas menganggap remeh dan terkesan membela kepala sekolah,” kata sejumlah orang tua siswa, Rabu (7/10/2015).
Para orang tua dan guru honorer SD Negeri Inpres 10/73 mengaku tak menyangka jika dalam hearing Wenas menganggap aspirasi yang mereka sampaikan hanya sepele karena kejadian itu tak terjadi di Dapilnya.
“Katanya kami bukan bagian dari Dapilnya dan tak memilih dirinya ketika Pilcaleg beberapa waktu lalu sehingga ia masa bodoh,” katanya.
Menanggapi pernyataan Wenas tersebut, Ketua DPRD Kota Bitung, Laurensius Supit mengaku sangat menyangkan. Karena sebagai wakil rakyat, Wenas tak perlu bersikap seperti itu dan harus menunjukkan kepedulian terhadap keluhana masyarakat tanpa memandang Dapil.
“Saat ini kita duduk di lembaga DPRD bukan lagi mewakili Dapil tetapi seluruh rakyat Kota Bitung. Jadi semua aspirasi harus kita perjuangkan tanpa dibeda-bedakan,” kata Supit.
Apalagi aspirasi yang disampaikan para guru honorer dan orang tua siswa SD Negeri Inpres 10/73 terkait masalah kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Harusnya sebagai anggota DPRD bisa lebih bijaksana dan hati-hati dalam menyampaikan pendapat, terutama didepan masyarakat yang notabene adalah orang yang kita wakili di DPRD,” katanya.(abinenobm)