Airmadidi-Kritikan pedas disampaikan Ketua LSM Persatuan Pemuda Minahasa Utara (PPMU) Novel Lotulung terhadap kinerja Kabag Humas Pemkab Minut.
Ini terkait keberadaan media massa yang melakukan tugas peliputan di wilayah Minut serta masuk dalam kontrak sosialisasi pemberitaan di Bagian Humas yang menurutnya harus memenuhi kriteria perusahaan pers serta beretika sesuai kode etik jurnalistik.
“Saya tidak mencampuri urusan ke dalam bisnis perusahaan pers. Hanya saja, Pemkab khususnya bagian humas harus jelih melihat media massa yang melakukan tugas liputan sesuai etika jurnalis serta eksis di masyarakat, sehingga tidak hanya mencari keuntungan pribadi,” ujar Lotulung, Rabu (20/1/2016).
Disisi lain, Lotulung merasa optimis dengan dibentuknya Forum Jurnalis Biro (Forjubir) Minut yang diyakini bisa menjadi kontrol internal media massa itu sendiri.
“Harapan saya, setiap anggota Forjubir Minut benar-benar diseleksi ketat. Karena sejauh ini ada banya laporan dari pejabat dan pihak swasta yang mengeluhkan media tertentu yang hanya mencari proyek serta keuntungan pribadi sehingga fungsi utama jurnalis itu sendiri menjadi terabaikan,” imbuhnya.
Terpisah, Kabag Humas Pemkab Minut Drs Sem Tirajoh memastikan pihaknya tidak akan melakukan intervensi terhadap pemberitaan di media.
“Meskipun ada kontrak-kontrak pemberitaan, namun pemerintah tetap butuh kritik membangun dari media, jadi kami pasti tidak akan melarang jika ada kritikan pada pemberitaan selama diberitakan secara berimbang yaitu memiliki konfirmasi,” kata Tirajoh, menambahkan saat ini tim Bagian Humas sedang menyeleksi media massa yang akan masuk dalam kontrak kerja 2016 di Pemkab Minut.(Finda Muhtar)