Manado, BeritaManado.com – Anggota DPRD Manado Jurani Rurubua memperjuangkan upah layak untuk Tenaga Harian Lepas (THL) di Pemkot Manado.
Kepada BeritaManado.com, Jurani Rurubua merasa prihatin dengan upah THL saat ini yang masih sangat kecil.
“Penerimaan THL harusnya sesuai kebutuhan daerah dan harus diseleksi sesuai keahliannya. Dengan begitu jumlah THL tidak membludak terlalu banyak akhirnya minim fungsi,” ujar Jurani Rurubua, Rabu (6/11/2019).
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini prihatin dengan jumlah THL yang membludak, sangat membebankan APBD, alhasil berpengaruh pada nominal upah THL itu sendiri.
“Orangnya (THL) banyak, akhirnya gaji diperkecil. Harusnya ini diperketat. Tugasnya diawasi sehingga ada keadilan dalam pembayaran upah,” tambah Rani-sapaan Jurani Rurubua.
Dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Manado soal KUA-PPAS 2020, Selasa (4/11/2019) kemarin, Rani meminta agar pemeritah memperjelas penyebaran THL di setiap SKPD sesuai kebutuhan.
“Saya minta agar THL tidak menumpuk di satu SKPD saja, misalnya di Sat Pol PP. Akan lebih bagus disebar ke SKPD yang sangat butuh bantuan THL seperti kesehatan, sekolah, pendidikan atau di dinas kebersihan. Jadi THL yang ada sekarang diberdayakan, misalnya menjaga keamanan sekolah atau menjadi petugas penagih retribusi sampah. Pokoknya diberdayakan. Jadi tidak menumpuk di satu SKPD, akhirnya tidak bekerja maksimal. Jika jumlah THL dibatasi, kemudian perekrutan dilakukan sesuai keahlian seseorang dan pekerjaannya diawasi, saya ingin agar upah THL dinaikkan sesuai UMP (Upah Minimum Provinsi) agar THL sejahterah,” ujar Rani.
(Finda Muhtar)