Sangihe, BeritaManado.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe langsung menyikapi dengan serius dan sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi terkait status Gunung Api ‘Awu’ yang naik ke level 2 (waspada).
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab telah menyiapkan lokasi khusus sebagai tempat evakuasi apabila terjadi peningkatan status gunung awu.
Kepala BPBD Sangihe, Wandu Labesi mengatakan bahwa untuk lokasi khusus evakuasi, pemerintah telah menyiapkan gedung seperti SKB dan SMP Negeri 4 Tahuna.
Dan jika dibutuhkan untuk menampung banyak orang, pemerintah akan meminjam gedung gereja yang ada dalam kota Tahuna.
Dan BPBD Sangihe pun akan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulut untuk bantuan kasur.
“Jadi semuanya telah kami siapkan apabila status gunung awu naik level. Tetapi kita tetap berdoa agar statusnya akan kembali normal.
Dan Intinya, BPBD Sangihe tetap berkoordinasi secara intens dengan para camat,” ujar Labesi.
Diapun meminta masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di radius 1 km dari kawah puncak Gunung Awu.
“Informasi yang diterima dari Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Republik Indonesia, terhitung mulai 12 Desember 2021 pukul 12.00 wita tingkat aktivitas Gunung Awu meningkat menjadi level II atau waspada,”ungkap Labesi.
Masyarakat Sangihe tambah Kaban, diminta untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Masyarakat diharapkan tetap mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Daerah Kabupaten Sangihe,” tegasnya.
Sementara berdasarkan pantauan, masyarakat di Kabupaten Kepulauan masih melakukan aktivitas seperti biasa.
“Saat ini kami masih melakukan aktivitas seperti biasa dan intinya berdoa agar Kabupaten Kepulauan Sangihe selalu dalam lindungan Tuhan. Dan menunggu informasi terbaru dan arahan dari pemerintah terkait status gunung awu,” ungkap Riani warga Tahuna.
(Erick Sahabat)