Manado, BeritaManado.com — Tak lengkap rasanya kalau pergi ke Manado tapi tidak lewat atau singgah sejenak di Jembatan Soekarno atau di sebut oleh masyarakat dengan singkatan “JS”.
Diresmikan pada tahun 2015 lalu jembatan besar ini menjadi salah satu ikon kota manado yang sangat di sukai oleh masyarakat selain patung Tuhan Yesus dan tempat wisata lainnya.
Jembatan besar ini berdiri di atas Pelabuhan Manado dan Pasar Bersehati.
Memiliki panjang 1,127 KM dan lebar 17 m dengan anggaran Rp 300,28 miliar rupiah serta menghubungkan antara boulevard I dan boulevard II sehingga menjadi jalan yang ramai di lewati warga.
“Kami sebagai warga sangat merasa bangga dengan pemerintah karena sudah membagun jembatan ini,bukan hanya sebagai akses jalan saja tapi bisa juga menjadi ikon pariwisata baru di Manado,” ujar Ichi Wowiling pengendara yang lewat, Rabu (11/12/2019).
Untuk akses ke tempat ini dari pusat kota tidaklah jauh, hanya berkisar 5 menit saja dari pusat Kota Manado para wisatawan sudah bisa melihat jembatan ini dari kejahuan.
Dari atas jembatan ini juga para wisatawan bisa melihat Manado Tua dari jauh, rumah warna-warni, pasar bersehati Manado, pelabuhan Manado, dan juga tugu lilin yang berdekatan dengan tempat ini.
Para wisatawan juga bisa duduk santai dan melihat matahari terbenan dari atas jembatan dikarenakan jembatan ini di bangun berdekatan dengan pesisir pantai Manado.
Tempat ini ramai di kunjingi oleh warga atau wisatawan pada malam hari, selain lampu jembatan yang menyala indah, wisatawan juga bisa menikmati makan atau cemilan, karena mini market dan tempat makan sudah tersedia di sekitar jembatan tersebut.
“Sangat indah ketika malam datang, lampu yang menghiasi jembatan ini bisa berubah warna-warni,” tutup Wowiling.
Pembangunan jembatan ini sempat tertunda beberapa tahun yang lalau,tapi diteruskan oleh presiden jokowi dan di resmikan pada tahun 2015 lalu.
(Melvian Wurara)