Amurang – Sudah sekian lama pemerintah daerah merencanakan jembatan patah ranoyapo, Amurang akan dijadikan pusat jajanan kuliner di Minahasa Selatan, hingga kini tak kunjung terealisasi. Sontak hal ini menuai sorotan masyarakat bahkan menuding hanya “lips service”.
“Memang so banyak kali dijanjikan jembatan patah akanm dijadikan lokasi kuliner, namun sayangnya hingga kini tak kunjung terealisasi,” ketus Frangky Tambayong, kepada beritamanado.com, belum lama ini.
Menurut dia, karena tak digunakan, jembatan yang membelah dua kelurahan Buyungon dan Rumoong Bawah ini, nampak kotor. Bahkan dijadikan tempat kumpul muda-mudi.
Diketahui, jembatan ranoyapo ambruk karena kejadian banjir bandang tahun 2000 lalu. (sanlylendongan)