Airmadidi-Memasuki musim penghujan, masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap ancaman bencana yang kapan saja bisa terjadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut dr Rosa Tidajoh, Senin (9/11/2015) mengatakan, agar tidak melakukan empat tindakan ini saat musim hujan, yaitu mendirikan bangunan di atas lereng rawan longsor, mencetak kolam atau sawah irigasi di atas dan pada lereng rawan longsor, melakukan penggalian di sekitar kaki lereng yang rawan longsor serta tinggal di bawah lereng rawan longsor.
Dikatakan Tidajoh, jika ada resiko bencana longsor, yang harus dilakukan adalah melapor ke aparat desa atau kelurahan setempat, menutup retakan tanah dengan lempung atau material kedap air lainnya, hindari air meresap ke dalam lereng dan atur drainase lereng, membuat parit pengatur air hujan menjauhi lereng dengan menancapkan bambu-bambu yang dilubangi kedua ujungnya ke dalam lereng serta apabila rembesan atau aliran air bercampur lumpur muncul semakin deras pada lereng, segera tinggalkan lereng.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati, sehingga kami himbau masyarakat agar terus siaga terhadap bencana,” pesan Tidajoh.(Finda Muhtar)
Airmadidi-Memasuki musim penghujan, masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap ancaman bencana yang kapan saja bisa terjadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut dr Rosa Tidajoh, Senin (9/11/2015) mengatakan, agar tidak melakukan empat tindakan ini saat musim hujan, yaitu mendirikan bangunan di atas lereng rawan longsor, mencetak kolam atau sawah irigasi di atas dan pada lereng rawan longsor, melakukan penggalian di sekitar kaki lereng yang rawan longsor serta tinggal di bawah lereng rawan longsor.
Dikatakan Tidajoh, jika ada resiko bencana longsor, yang harus dilakukan adalah melapor ke aparat desa atau kelurahan setempat, menutup retakan tanah dengan lempung atau material kedap air lainnya, hindari air meresap ke dalam lereng dan atur drainase lereng, membuat parit pengatur air hujan menjauhi lereng dengan menancapkan bambu-bambu yang dilubangi kedua ujungnya ke dalam lereng serta apabila rembesan atau aliran air bercampur lumpur muncul semakin deras pada lereng, segera tinggalkan lereng.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati, sehingga kami himbau masyarakat agar terus siaga terhadap bencana,” pesan Tidajoh.(Finda Muhtar)