Manado – Namanya Kampung Merdeka dan hanya berjarak tak lebih dari 2 km dari pusat pemerintahan kota Manado, namun kampung yang masuk wilayah administrasi Kelurahan Dendengan Dalam (Dendal), Kecamatan Tikala ini sebenarnya belumlah merasakan kemerdekaan sesungguhya. Setidaknya dilihat dari infrastruktur jalan masuk yang sudah rusak parah.
“Hanya namanya saja Kampung Merdeka tapi sesungguhnya kami belum merdeka. Lihat saja dua akses jalan masuk kedua-duanya rusak parah, bahkan sudah puluhan tahun tak pernah diperbaiki,” keluh Amran Sukisman, warga Kampung Merdeka.
Hal tersebut diakui Lurah Dendal, Ir Mecky Gosal. “Ya, memang keluhan utama warga soal jalan di lingkungan 1 dan 2, baik yang masuk dari lorong Cocacola dan depan Multifood, kedua-duanya rusak,” tutur Gosal.
Selain jalan, menurut Gosal perlu juga pembangunan talud sungai di lingkungan 3, 5 dan 7 serta talud penahan tebing di lingkungan 1, 5 dan 6. “Sekarang musim panas panjang, takutnya tiba-tiba hujan tentu kondisinya sangat berbahaya,” terangnya.
Anggota DPRD Sulut dapil Manado yang menerima aspirasi berjanji akan menyampaikan kepada pemerintah. “Tentu aspirasi ini akan kami sampaikan ke pemerintah kota jika itu wewenangnya, serta Pemprov Sulut,” ujar anggota deprov Arthur Kotambunan bersama anggota deprov lainnya, Rosmawati Nasaru, Teddy Kumaat, Joudie Watung dan Ayub Ali. (jerry)