Langowan, BeritaManado.com — Desa Koyawas di wilayah Kecamatan Langowan Barat memiliki keistimewaan tersendiri dari desa-desa lainnya.
Keistimewaan Desa Koyawas antnara lain karena keberadaan fasilitas kesehatan Rumah Sakit Budi Setia Langowan, Komunitas Religius Biara Suster SJMJ, Panti Asuhan Melania Langowan, TK Katolik Melania Langowan, SD Katolik Santa Monica Langowan dan Gereja Katolik St. Petrus Langowan, dimana kesemuaannya memiliki nilai historis yang tinggi.
Hal itu bukanlah satu-satunya, melainkan bagian dari sekian banyak keistimewaan di desa yang identik dengan nama buah ‘koyawas’ dalam bahasa Indonesia sejenis jambu.
“Desa Koyawas memiliki nuansa religi yang sangat terasa. Disamping gereja, sekolah dan komunitas religius yang identik dengan nuansa Katolik, ada juga sejumlah gereja yang turut memperkaya khasanah religius di desa yang secara geografis memanjang di sisi kanan jalan raya,” ungkapnya.
Dengan potensi yang ada tersebut, Hukum Tua Djendry Wowor mengharapkan agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengedepankan sikap toleransi umat beragama demi untuk memperkokoh semangat persaudaraan di tengah-tengah masyarakat.
“Khusus dalam masa Pandemi COVID-19 ini, selaku Pemerintah Desa Koyawas, kami terus melakukan pegnawasan terhadap potensi terjadinya penyebaran virus yang telah menmgakibatkan ratusan bahkan ribuan orang meninggal dunia,” ucapnya.
Ditambahkannya, semoga dengan kesadaran masyarakat mengikuti program vaksinasi dan menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19, virus ini akan berangsur menurun ke level terendah.
Untuk urusan keamanan dan ketertiban masyarakat, Pemerintah Desa Koyawas melalui Hukum Tua Djendry Wowor terus melakukan koordinasi dengan desa-desaa tetangga dan juga Pemerintah Kecamatan Langowan Barat bahkan Pemkab Minahasa.
(Frangki Wullur)