Kotamobagu – Berbagai spekulasi politis mencuat pasca rolling part III kabinet Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Wali Kota (Wawali) Jainuddin Damopolii.
Pasalnya, kebijakan rolling ratusan pejabat struktural maupun fungsional yang dilaksanakan Kamis (27/3) kemarin, oleh top eksekutif yang dijuluki ‘TB-JaDi’ ini menyisahkan polemik kurang sedap dikalangan masyarakat Kota Kotamobagu.
Soal pencopotan jabatan Lurah Mogolaing, Husain Mongilong misalnya, yang kini menimbulkan keresahan sebagian warga di Kelurahan Mogolaing.
“Padahal kami, warga Mogolaing masih sangat menginginkn bapak Husain Mongilong, untuk tetap menjabat sebagai lurah. Perlu kami sampaikan kepada ibu Wali Kota bahwa, yang menginginkan lurah dicopot dari jabtannya hanyalah keinginan dari segelintir orang yang berambisi menduduki jabatan yang ada di dalam kelurahan ini,” beber Arman Jakia, warga Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat kepada Beritamanado.com.
Menurutnya, bahkan ada isu yang mengatakan seluruh tim relawan ‘TB-JaDi’ menginginkan lurah diganti, itu sama sekali tidak benar. “Kami juga adalah relawan dan simpatisan ‘TB-JaDi’. Tapi, anehnya isu ini sengaja disebar oleh tim sukses dari salah satu caleg PAN yang ada di Kelurahan Mogolaing,” ujar Arman.
Lanjut Arman meski sudah dilakukan pergantian lurah Mogolaing, warga masih berharap agar wali kota dapat bersikap arif dan bijaksana dalam menyikapi polemik yang kini berkembang di masyarakat.
“Bisa saja isu ini menyebabkan konflik di masyarakat, apalagi masi dalam suasana pemilu,” imbuhnya. (Haris.mongilong)