Manado – Dana lebih dari Rp 5 miliar untuk membangun rumah dinas (Rudis) milik Bupati Kepulauan Talaud menjadi kontroversial. Istana raksasa milik penguasa itu dinilai tidak berbanding lurus dengan kondisi masyarakat yang memiriskan.
Kami mengecam pembangunan rumah dinas ini karena tidak pro rakyat, anggaran sebanyak itu seharusnya dikucurkan untuk kepentingan warga yang masih terpuruk karena kemiskinan – Jim R Tindi, aktivis Gerak.
Dipantau BeritaManado.com dari situs LPSE Pemprov Sulut, anggaran untuk pembangunan Rudis Bupati yang telah disetetujui pada 2012, lalu totalnya sebesar Rp 5,159,831,000. Lewat Pengumuman Pelelangan Umum dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Talaud, anggaran itu masih ditambah paket pematangan lahan rumah dinas dan lapangan olahraga sebesar Rp 1,024,552,000.
Khusus untuk pembangunan rumah dinas, Dinas PU mengkualifikasikannya sebagai proyek ‘non kecil’. Sedangkan dana kedua paket proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU)/APBD. (Ady Putong)
Baca Juga: