MANADO – Keinginan Warga di Sulawesi Utara yang ingin merasakan pelayanan kereta api seperti di Pulau Jawa atau Sumatera tahun ini belum akan terealisasi. Investor Asing yang rencanaya akan menanamkan modalnya di nyiur melambai urung melaksanakan niat tersebut.
Batalnya mega proyek kereta api yang bakal menghubungkan antara Sulut dan Sulawesi Selatan ini setelah dihitung tidak akan mengutungkan dari segi binisnya. Investor harus mengeluarkan nilai investasi sebesar Rp 20 miliar.
Yasti Soepredjo Mokoagow kepada wartawan mengakui, awalnya sudah ada investor yang berkeinginan membangun sarana tersebut. “Mereka sudah mengundurkan diri,” ujar Ketua Komisi V DPR RI kepada wartawan, Rabu (4/1/2012).
Alasannya cukup masuk akal. Di Propinsi Sulut kegiatan perdagangan belum jor-joran seperti daeerah lainnya di Indonesia.”Jumlah penduduk juga masih sedikit dan itu yang buat mereka undurkan niat,” katanya. (nadine)