Manado, BeritaManado.com — Musik adalah bahasa universal, lintas budaya, melampaui segala perbedaan, melalui musik kita menjalin keakraban, membangun rasa kebersamaan dan persaudaraan.
Hal ini dikatakan oleh Walikota Manado DR. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si., DEA, dalam sambutan pembukaan Manado Singing City 2018 International Choral Festival and Grandprix, yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kota Manado DR. Karl Bart Pieter Assa, ST, M.Sc., Selasa (28/8/2018), bertempat di Ruang Serba Guna Pemkot Manado.
“Bagi Manado, Kota dengan seribu gereja, seni musik, khususnya Paduan Suara telah menjadi budaya dan kehidupan sehari-hari serta menjadi jalan untuk mengolah potensi terbaik warga Kota Manado. Berpijak dari landasan pemahaman tersebut, Pemerintah Kota Manado bersama Kampung Paduan Suara berkomitmen memajukan seni musik dan menjadikan Paduan Suara sebagai bagian dalam rangkaian event Manado Fiesta 2018,” jelas Pieter Assa.
Dilanjutkannya, melalui event Manado Singing City 2018 International Choral Festival and Grandprix yang di gelar dari tanggal 28 Agustus – 2 September, menjadi ajang mempromosikan talenta bermusik dan Pariwisata Kota Manado kepada dunia luar.
Walikota Manado berharap, tim paduan suara/choir Kota Manado mendapat kesempatan berharga, menimba ilmu, menambah jam terbang, menginspirasi dan memotivasi dalam bermusik serta mengolah kehidupan menjadi berguna bagi diri sendiri dan sesama.
“Walikota Manado juga meminta untuk tetap menjaga semangat kebersamaan, kebersamaan, persaudaraan dan kerukunan baik sesama peserta, panitia, official dan pendukung,” kata Pieter Assa.
Manado Singing City 2018 International Choral Festival and Grandprix, diikuti enam negara yakni; Inggris, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Lithuania, dan Indonesia.
Juri yakni; Nelson Kwei (Singapura), Mashiro Kishimoto (Japan), Park Shin Hwa (Korea Selatan), Philip Lawson (Inggris), Vytautas Miskinis (Luthania), Ivan Yohan dan Kem Steven (Indonesia).
(***/rds)