Tompaso – Minahasa kini boleh berbangga, karena hasil pengembangan komoditi bawng merah telah menghasilkan varietas lokal yang bernama Lansuna.
Ciri khasnya sangat jelas terlihat, yaitu ukuran sedikit lebih besar dari ukuran bawang merah rata-rata yang beredar di pasaran. Soal warna, tentu saja sesuai dengan namanya.
Saat ini benih tersebut sedang dipersiapkan oleh PT Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) untuk periode tanam kedua di tahun 2017 ini, mengingat jumlah produksinya masih sedikit.
Menurut Jendry Tangkilisan, salah satu petani muda sekaligus Leader yang berhasil membudidayakannya mengaku sangat puas dengan hasil panen bawang miliknya.
“Bawang merah jenis ini belum akan dileas di pasaran, mengingat stok benih masih kurang. Maka dari itu, bawang-bawang saat ini sedang berada pada tahap pengeringan,” kata Jendry.
Semetnara itu Direktur Utama PT GMAL Ir Pieter Tangka SE MSi mengatakan bahwa pihakny akan terus memberikan pendampingan terhadap para leader yang tergaung dalam Program Leadership on Farm. (frangkiwullur)