“Menjadi pribadi yang baik adalah caraku mengucap syukur di hari kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat umat Manusia. Menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia adalah komitmenku”
“Matahari menyelinap dibalik bukit, sembunyikan kenangan hidup, menyimpan lembaran usang, menyambut hari-hari muda, sebentar lagi ‘kan menjelang, Selamat Natal semuanya”
“Mengabdi bagi Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah caraku meneladani sikap Tuhan Yesus Kristus. Menjadi penyambung suara Rakyat serta berjuang adalah caraku berterima kasih kepada Sang Juruselamat Umat Manusia. Karena Kristus lahir kedunia bukanlah untuk berdiam diri saja, melainkan rela mati di Kayu Salib demi menebus dosa-dosa Umat Manusia”
“Siapa saja berhak mendapatkan keselamatan. Kelahiran Yesus Kristus ke Dunia untuk menyatukan Umat Manusia yang ketika itu terbelah. Dengan menghargai perbedaan, menerbar kebajikan serta merawat keberagaman adalah caraku menunjukkan Solidaritas, Mana Solidaritasmu?, Aku PSI”
“Tak pandai ku goreskan rangkaian kata sebagai pesan Natal di Tahun ini, namun aku mampu menggambarkan kelahiran Yesus Kristus adalah keberuntungan buat kita sekalian para penduduk Bumi. Tak mampu ku berucap, tapi aku mampu melukiskan kebajikan dalam hati setiap orang betapa beruntungnya kita karena Sang Juruselamat telah lahir ke Dunia. Suatu kehormatan bagiku bisa menjadi bagian dari Rakyat Indonesia”
“Natal ini merupakan kelahiran Sang Juruselamat, yang membawa kabar sukacita bagi seisi dunia. Semestinya patut kita syukuri dalam hati kita masing-masing untuk mewujudkan karya selamat Tuhan Yesus buat kita semua Umat Manusia. Mari Rayakan Natal dengan kesederhanaan sebagaimana Kristus lahir ke dunia dengan tanpa mengesampingkan makna Natal yang sesungguhnya . Sebagai Bangsa yang hidup bermasyarakat sudah sepantasnya kita menebarkan kebajikan dan memelihara keberagaman dalam tatanan kehidupan bermasyarakat antar umat beragama. Sebagaimana PSI lahir sebagai partai yang baru dengan tujuan memberi warna kebaikan yang baru bagi Indonesia”
“Natal telah tiba, pengabdianku untuk negeri juga turut tiba. Maknai Natal sebagai keberuntungan bagi kita karena kita telah diselamatkan”