BeritaManado – Pernyataan anggota DPRD Kota Manado Roy Maramis terkait adanya temuan peredaran telur ayam palsu atau mengandung plastik di Sulawesi Utara, langsung direspon Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado, Meisje Wollah.
Kepada BeritaManado.com, Meisje Wollah menuturkan, terkait informasi beras plastik dan telur palsu yang diduga sudah masuk Manado, masyarakat agar tdk resah karena hal ini masih perlu pembuktian.
“Hasil pemantauan kami di pasar dan supermarket belum ditemukan barang yang dimaksud. Namun demikian, masyarakat diminta untuk melihat beras secara visual dengan meraba juga patahan beras. Asli warna bening cenderung warna putih susu, ada patahan atau bisa dipatahkan, tekstur cenderung kasar dan apabila dimasak akan menyerap air dan aroma khas nasi. Sementara yang di duga palsu/plastik berbeda,” ujarnya.
Demikian pula dengan telur, sederhana melihat telur asli adalah dari permukaan cangkang.
“Asli permukaannya mulus diraba dengan jari licin dan diamati ada bintik2nya. Telur palsu permukaan lebih kasar. Bila dipecahkan telur asli ada gelembung udara di bagian dalam cangkang sedangkan telur palsu tidak ada,” tukas Meisje Wollah.
Selain itu kata Meisje Wollah, sudah banyak beredar video cara membedakan telur asli dan palsu di internet.
“Tapi untuk di Manado keberadaan beras palsu dan telur palsu masih kami dalami melalui pembuktian laboratorium. Secara visual belum kami temukan telur palsu. Namun demikian masyarakat dihimbau agar lebih teliti membeli produk, terus waspada dan berhati2. Jadilah Konsumen Cerdas,” tukasnya lagi.
Namun demikian Meisje meminta pada warga yang menemukan saat membeli produk yang di curigai tidak layak dikonsumsi/tdk layak dijual dapat langsung menghubungi Disperindag di Jl. Pumorow no 111. Telp 0431 842334.
(Michael Cilo)