Kawangkoan, BeritaManado.com — Jemaat GMIM Sion Sentrum Sendangan Kawangkoan ternyata sudah berusia hampir 200 tahun, dimana HUT ke-184 baru saja dirayakan pada 12 Mei 2020 lalu.
Adapun jemaat pertama yang dibaptis pada 12 Mei 1836 berdasarkan data yang ada yaitu Maria Dotulong, Ishak Najoan dan Enos Palar.
Tahun 1860, gereja pertama dibangun dengan bebtuk penjuru dan digunakan hingga tahun 1889.
Selanjutnya pada tahun 1890 kembali dilakukan pembangunan gedung gereja kedua, sebab sekitar tahun 1887.
Pada awal misi Gereja Potestan di Minahasa, pelayanan penginjilan dilakukan oleh Pendeta berkebangsaan Jerman dan Belanda.
Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat Pdt. Christian Luwuk MTh mengatakan bahwa di gerejanya mempunyai koleksi dokumen baptisan dari Pdt. Johann Gottlieb Schwarz dan penerusnya.
Bahkan ada sebuah foto berukuran besar dari anaknya bernama JAT Schwarz yang pernah melayani cukup lama di wilayah Sonder.
“Kami sudah punya ancang-ancang untuk memberikan perhatian khusus terhadap sejarah perkembangan jemaat. Beberapa hal yang akan dilakukan yaitu melakukan penataan dokumen-dokumen dan peninggalan bernilai sejarah untuk menjadi sarana edukasi bagi jemaat,” jelas Pdt. Christian Luwuk.
Berikut ini nama-nama Pendeta berkebangsaan Jerman dan Belanda yang pernah melayani Jemaat GMIM Sion Sentrum Sendangan Kawangkoan:
1831 – 1859: Johann Gottlieb Schwarz
1860 – 1870: Abraham Obez Schaafsma
1870 – 1886: M. Brouwer
1886 – 1903: JAT. Schwarz
1903 – 1907: Dr. S. Schoch
1907 – 1910: M. Birkhoff
1910 – 1911: M. Brouwer
1911 – 1915: J. Reyes
1915 – 1923: HL. Langefoort, Vander Linder, GF. Schroder
(Frangki Wullur)