Sangihe, BeritaManado.com – Hari jadi ke-599 Daerah Kepulauan Sangihe dirayakan dengan keberhasilan yang menghiasi sejarahnya.
Namun, di tengah kegembiraan itu, suara harapan terdengar dari warga KABIMA yang merindukan perbaikan jalan yang tampaknya terlupakan.
Warga Kalagheng, Birahi, Mandoi (KABIMA) mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap rusaknya jalan utama yang menjadi urat nadi wilayah.
Kornelius Tahendung, warga Kampung Birahi, menyebut kondisi jalan rusak parah telah menjadi penderitaan masyarakat selama puluhan tahun.
“Harapan kami sebagai warga adalah agar pemerintah melihat penderitaan warga KABIMA dan memperbaiki jalan yang sudah terlupakan ini,” ungkap Tahendung seraya mengatakan meskipun usulan telah diajukan, realisasi tak pernah terwujud.
Dalam penggambaran Tahendung, kendaraan pengangkut hasil bumi harus melintas dengan hati-hati di Jalan KABIMA.
“Pengendara roda dua harus bersusah payah melalui jalan berlubang dan bebatuan, menciptakan tantangan berbahaya,” tambahnya.
Kritik terhadap kondisi jalan juga diungkapkan oleh Jhon, warga lainnya, yang menyayangkan sulitnya akses ke pusat kecamatan dan fasilitas kesehatan.
“Kejadian kecelakaan karena jalan rusak bukanlah hal yang langka, dan masyarakat telah menghadapi situasi ini selama belasan tahun,” sentil Jhon.
Jalan ini bukan sekadar jalur transportasi, melainkan juga sirkuit ekonomi masyarakat untuk mengantarkan hasil bumi ke wilayah Kecamatan dan Kabupaten.
“Seiring berjalannya waktu, kondisi jalan semakin memburuk, tanpa perhatian dari berbagai kepala daerah yang berganti melalui proses pemilihan,” tambahnya.
“Semoga suara warga KABIMA ini menjadi panggilan untuk pemerintah, memotivasi upaya membangun akses jalan yang lebih baik untuk meningkatkan mobilitas dan ekonomi masyarakat,” akhirnya.
(Jhonli Kaletuang)