BITUNG—Kebijakan menjadikan Kota Bitung menjadi kawasan Minapolitan terus dimantapkan Pemkot Bitung. Dimana, Jumat (24/2) pagi, Sekkot Bitung, Edison Humiang memimpin rapat sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan Minapolitan di Kota Bitung.
“Minapolitan merupakan pembangunan ekonomi berbasis kawasan yang bertumpu pada sektor perikanan dan berbias pada berbagai sektor terkait,” kata Humiang yang juga menjabat sebagai ketua Pokja Minapolitan.
Ia juga membahas masalah penggunaan anggaran pembangunan kawasan Minapolitan, mulai dari dana APBN yang masuk ke sejumlah instansi yang berkaitan dengan Minapolitan. “Beberapa instansi teknis pusat departemen kelautan dan perikanan seperti UPT pusat pelabuhan perikanan samudera, sebesar Rp13.8 miliar,” katanya.
Begitupun berbagai pelatihan dan penyuluhan serta rehabilitasi serta penyebaran benih ikan menurut Humiang, dilaksanakan Dirjen Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan, serta pemerintah provinsi melalui dinas kelautan dan perikanan Sulut.
“Sedangkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bitung sebesar Rp4,8 miliar yang digunakan untuk pembuatan 4 unit kapal lebih dari 30 GT,” katanya.
Lebih lanjut Humiang mengatakan, untuk mengoptimalkan percepatan kawasan Minapolitan Pemkot Bitung melalui instansi terkait telah melaksanakan berbagai kegiatan. Seperti pelatihan KUBE, Jamkesda dan pembangunan jalan lingkar Lembeh yang bersumber dari dana APBD yang dikeroyok bersama-sama oleh instansi untuk melakukan intervensi di tiga wilayah Minapolitan yakni kecamatan Aertembaga zona inti dan kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan zona penunjang/pendukung.
Sementara itu, hadir dalam pertemuan ini Kadis Kelautan dan Perikanan, Hengky Wowor, Kadis PU dan Kimpraswil, Max Tambuwun, Kadis Kesehatan, Vonny Dumingan, Kadis Perindag, Ferry Bororing, Kadis Tataruang, Alex Watimena, Kadis Pasar, Arnold Karamoy, Kadis Koperasi, Vera Manoppo, Kadis Pariwisata, Benny Lontoh dan Kaban KB dan PP, Dr Ellen Wuisan.(en)