Belang, BeritaManado.com — Bagaimana cara untuk memajukan pembangunan di desa? Jawabannya hanya satu yaitu memperkuat kekompakan dengan sinergitas pemerintahan lintas desa dalam satu kecamatan.
Itulah motivasi yang saat ini sedang digarap oleh para Hukum Tua di Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai pelayan masyarakat.
Seperti dilakukan oleh tiga Hukum Tua mewakili rekan-rekan lainnya yang tergolong masih berusia muda ini, yaitu Denal Bataria (Buku Utara), Ismet Abraham (Belang) dan Erwin Kanou (Ponosakan).
Diakui Hukum Tua Desa Buku Tengah Denal Bataria bahwa energi jiwa muda yang dimiliki oleh beberapa rekan sejawatnya di pemerintahan desa se-Kecamatan Belang memang memiliki semagat kuat untuk menjalankan tugas-tugasnya, akan tetapi hal itu dikombinasikan dengan pejabat yang lebih senior.
“Kami sama sekali tidak mengganggap pejabat yang lebih senior bukan rekan sekerja karena usia beda jauh. Justeru mereka adalah panutan kami untuk menjalankan tugas sehari-hari,” ujar Denal Bataria, Jumat (29/11/2019).
Demikian juga yang diutarakan Hukum Tua Desa Belang Ismet Abraham, bahwa untuk memajukan pembangunan di desa-desa, tidak bisa berjalan dan mengandalkan kemampuan sendiri saja.
“Kita butuh kekompakan agar dalam merencanakan program pembangunan dapat sejalan atau satu visi, apalagi desa-desa di Kecamatan Belang ini dulunya satu, namun sekarang sudah dimekarkan menjadi desa yang mandiri. Jadi tidak ada alasan untuk berjalan sendiri-sendiri,” ungkap Ismet Abraham.
Senada dengan dua rekannya, Hukum Tua Desa Ponosakan Belang Erwin Kandou menekankan pada sisi sinergitas, dimana hal itu juga sangat dibutuhkan untuk melengkapi dan memperkuat kekompakan yang ada.
“Menurut saya kekompakan yang ada diantara kami para Hukum Tua di Kecamatan Belang diwujudkan dalam sinergitas tanpa batas. Kita hidup bertetangga, maka dari itu sinergitas ini sangat dibutuhkan, terlebih untuk menghadapi sejumlah persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini kami saling mengingatkan satu sama lain, mulai dari hal-hal kecil seperti pesan untuk menghadiri pertemuan dengan atasan dan lain sebagainya.
(Frangki Wullur)