Airmadidi-Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) untuk mengembangkan industri khususnya produk industri rumahan (Home Industri) semakin dimatangkan.
Buktinya, selama lima hari yaitu 22-26 Februari 2017, Dinas Perindustrian telah mengirimkan tim ke Kota Malang Provinsi Jawa Timur untuk berlatih memproduksi keripik buah.
“Seperti kita tahu, Kota Malang merupakan sentra produksi keripik buah. Dan Minut kaya akan bahan baku buah-buahan. Olehnya, kami mengutus kelompok masyarakat untuk belajar bagaimana cara memproduksi keripik buah,” kata Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) Minut Dra Femmy Pangkerego MPd ME, Minggu (26/2/2017).
Adapun tim yang belajar ke Malang terdiri dari empat warga perwakilan empat desa yaitu Greisye Anthonie dari Desa Wori Kecamatan Wori, Ester Sarayar dari Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan, Grace Awuy STh dari Kelurahan Sukur Kecamatan Airmadidi dan Aneke Wowor dari Desa Kawiley Kecamatan Kauditan, didampingi dua pendamping dari Dinas Perindustrian yaitu Tineke Van Rate SH dan Indri Djobobo SE.
“Tentunya kita akan memberdayakan dan melibatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Hal ini adalah realisasi ketercapaian visi dan misi Bupati Vonnie Anneke Panambunan dan Wabup Ir Joppi Lengkong, menjadikan Kabupaten Minut sebagai kabupaten agribisnis, industri dan pariwisata secara terpadu serta berkelanjutan,” jelas Pangkerego.
Terpisah, Greisye Anthonie sebagai salah satu peserta pelatihan mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan produksi pembuatan keripik buah yang dilaksanakan di Lembaga Pelatihan Produksi MAMIN UKM Malang.
“Kami diajar teknik mengupas buah, memotong, menggoreng, hingga penggunaan alat-alat goreng. Kami mendapat banyak ilmu untuk dibagikan kepada masyarakat Minut khususnya para pelaku IKM,” kata Greisye.(findamuhtar)