Bitung, BeritaManado.com – Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar membuka Pelatihan Program CSR Berkelanjutan Pemberdayaan Nelayan dan Pengolahan Ikan di Kota Bitung, Senin (13/12/2021).
Kegiatan itu digelar di lantai IV Kantor Wali Kota Bitung dan merupakan program CSR dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero) (PT PII) dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Dinas Keluaran dan Perikanan Pemkot Bitung.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota
menyampaikan terima kasih tas
sinergi yang telah terjalin antara Pemkot Bitung dengan PT PII dan IPB.
Ia berpesan kepada para peserta pelatihan, hendaknya dapat mengikuti rangkaian acara sampai selesai dengan baik sehingga dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam menjalankan usaha.
Usai membuka acara itu, Hengky bersama sejumlah pejabat dan perwakikan PT PII serta IPB melanjutkan pertemuan di rungan kerjanya membahas program peningkatan penangkapan ikan dan program lainnya disektor perikanan mulai dari penangkapan hingga pemasarannya.
“Mengapa harus sampai ke fase pemasarannya, agar supaya ketika ada permintaan pasar bisa di cukupi,” kata Hengky.
Hengky juga menyampaikan mengenai hasil tangkapan, yang menurutnya masih belum memenuhi kebutuhan industry perikanan khusus perusahan pengalengan atau caning. Sehingga dirinya melakukan komuniksi dengan pihak IPB agar bisa memberikan kajian dan masukan.
Ia juga menyampaikan unek-unek tentang kondisi perikanan di Kota Bitung saat ini, terkait dengan wilayah penangkapan ikan.
Dimana masih kerap terjadi, nelayan Kota Bitung ketika akan menangkap ikan yang sifatnya kerap bermigrasi, saat sudah keluar dari wilayah yang ditentukan di tangkap petugas.
“Cari jalan keluarnyalah, kami selaku pemerintah minta bantuan IPB Universty buat kajian untuk kapal penangkap ikan 5 grosstone (GT), 10 GT, 30 GT, 60 GT dan lainnya. Intinya, pergerakan industry perikanan di kota Bitung kuncinya ada di bahan baku. Bagaimana regulasi di peringan untuk penangkapan besar sehingga bisa bersaing di pasar dunia pasar global,” jelasnya.
Karena menurutnya, sejauh mana pola pengolahan, kalau bahan baku tidak cukup pasti tidak mampu suplay ke pasar. Karena hasil laut bukan hanya dari Indonesia ada dari negara lain, harus bersaing.
“Kami mohon bantuan agar Industri Perikanan Kota Bitung bisa kembali bangkit,” katanya.
Hadir juga dalam kegiatan itu, Kepala Divisi Corporate Secretary & Communications, Yunan Novaris, Vice President Divisi Corporate Cecretary & Communications/CSC, Muhammad Riza, Unit Legal Coorporate, Bella Djundjunan serta sejumlah pejabat Pemkot Bitung.
(abinenobm)