Manado – Pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemkab Bolmong dari Bank Sulutgo (BSG) ke Bank BNI berdampak pada kredit macet ASN yang menjadi debitur.
Meski demikian pihak Bank BNI bersedia membantu melakukan pemotongan gaji langsung ke rekening ASN debitur Bank Sulutgo berdasarkan surat kuasa yang ditandatangani.
Kesiapan memotong gaji menurut pimpinan BNI wilayah Suluttenggo dan Maluku, Haris Handoko, merupakan tindak lanjut perjanjian kerjasama (PKS) direksi Bank Sulutgo bersama pimpinan Bank BNI disaksikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, pekan lalu.
“Kami sudah MoU di Jakarta disaksikan OJK. BNI dan Bank Sulutgo bentuk tim masing-masing 20 personil. Kita jemput bola mendatangi SKPD panggil debitur tandatangan surat kuasa,” jelas Haris Handoko pada diskusi publik ‘Benarkah BNI merugikan Bank Sulutgo?’ dilaksananan di sekretariat KNPI Sulut di Sario, Kota Manado, Selasa (19/2/2019) lalu.
Haris Handoko meyakinkan bahwa pihak Bank BNI akan konsisten melaksanakan kesepakatan membantu Bank Sulutgo dalam proses mencari tandatangan debitur.
“Kami pasti konsisten karena setiap minggu hasil kerja kita laporkan ke OJK. Jika semua sudah tandatangan maka tidak ada lagi kredit macet,” tandas Handoko pada diskusi yang dimoderatori Alfa Tumbuan dan dihadiri puluhan wartawan serta menampilkan narasumber lainnya yakni Ketua KNPI Sulut Jackson Kumaat, akademisi Karel Nayoan dan Taufik Tumbelaka dari TAC.
(JerryPalohoon)