Ratahan, BeritaManado.com — Isu kenaikan harga BBM hingga naiknya harga pakan ternak menyebabkan telur ayam di pasar mulai naik.
Dari hasil pantauan BeritaManado.com telur ayam yang biasanya dijual Rp55 ribu per bakinya kini telah mencapai Rp60 ribu lebih.
Kenaikan harga telur ayam ini sangat berdampak bagi para pedagang di pasar Ratahan Minahasa Tenggara.
Sonya misalnya, ia mengaku tak akan menjual telur ayam lagi apabila harganya sudah melambung jauh.
“Harga biasanya 55 per baki, kalau naik harganya pasti akan berpikir lagi untuk menjual telur, apalagi kalau sudah dikisaran harga Rp60 ribu keatas, karena kalau sudah begitu harganya, banyak pembeli komplain,” ujar warga Ratahan tersebut.
Sama halnya yang disampaikan Tommy pemilik tokoh sembako di pasar Ratahan, ia mengaku telah membeli telur dengan kisaran Rp56 ribu per baki untuk ukuran kecil.
“Kalau yang lalu telur ukuran kecil itu Rp48 ribu per baki tapi sekarang ada beli di Manado sudah Rp56 ribu, kalau memang harus naik tetap saya jual, yang penting naiknya jangan diluar jangkauan kami,” jelas Tommy saat diwawancarai.
Ia berharap kenaikan harga telur ayam ini bisa segera diatas oleh pemerintah agar tak bertahan lama.
Takutnya lanjut Tommy jika harga telur ayam tetap naik, banyak para pedagang kecil akan berhenti jualan telur lagi.
“Waktu lalu kami jual Rp2 ribu per butir, tapi karena sudah naik begini jadi kita akan naikan sekitar Rp2,500 per butir, harapan saya harganya bisa turun lagi, kalau sudah naik sekali mungkin akan berdampak,” tandasnya.
(Hendra Usman)