Sonder, BeritaManado.com — Perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum untuk banyak harapan dari masyarakat, salah satunya datang dari kalangan petani cengkih di Kabupaten Minahasa, tepatnya Kecamatan Sonder.
Ditemui di lokasi penjualan bibit cengkih, Opa Novie Monigir yang sudah sekitar 10 tahun berjualan, mengaku bahwa apa yang dilakukannya itu adalah untuk menopang penghasilan musiman dari penjualan buah cengkih kering yang harganya kini merosot di kisaran Rp 40 ribuan.
“Harga ideal cengkih kering paling rendah yaitu ada di angka Rp 80 ribuan. Ini berdasarkan pengalaman yang sudah pernah kami alami beberapa tahun lalu saat harga cengkih mengalami lonjakan fantastis. Saya pribadi berharap pemimpin yang memiliki kebijakan agar memperhatikan hal ini,” ujar Opa Novi kepada BeritaManado.com, Senin (17//8/2020) kemarin.
Ditanya soal harga bibit cengkih yang dijual, Opa Novi mengatakan ada di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu, tergantung ukuran dan masa tanam bibit cengkih.
“Jika dihubungkan dengan momentum HUT RI, maka menurut saya merdeka itu adalah jangan pernah menyerah untuk berusaha. Dalam hal ini, meski harga cengkih merosot, petani harus tetap memanen dan menanam. Keberhasilan itu hanya akan dinikmati oleh orang-orang yang tidak mudah menyerah,” tuturnya.
(Frangki Wullur)