Manado, BeritaManado.com — Kericuhan hampir saja terjadi di TPS 13 Malalayang 1 Barat.
Pasalnya saat memasuki penghitungan suara TPS yang dibuat di rumah warga tiba-tiba pagarnya ditutup.
Sontak tindakan ini mengundang amarah masyarakat yang berada di luar TPS.
Kepala Lingkungan 9 yang saat itu ada mengatakan, pintu ditutup atas permintaan dari Panwas karena alasan protokol kesehatan.
“Saya hanya menjalankan perintah dari pengawas,” kata Pala kepada BeritaManado.com.
Menurut seorang warga, penutupan pagar tersebut mengundang curiga yang buruk di tengah pelaksanaan pesta demokrasi.
“Kami tahu ini lagi masa pandemi Covid-19, tetapi bukan harus di tutup pagar,” kata warga tersebut.
Petugas keamanan dari Polsek Malalayang langsung turun lokasi dan mengamankan situasi.
“Pintu dibuka tetapi diharapkan warga hanya di halaman rumah dengan menerapkan protokol kesehatan pakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak,” imbau petugas keamanan.
Sebelumnya, saksi dari paslon Andrei Angouw – Richard Sualang sempat diusir dari TPS tersebut.
“Aturannya kan cuma boleh 1 saksi sedangkan ini di dalam sudah 2 saksi dari PDIP,” kata Pala.
Setelah dijelaskan oleh tim AA-RS bahwa PDIP ada 2 calon yaitu calon gubernur dan wali kota akhirnya KPPS mengijinkan saksi tersebut duduk di TPS.
“Tadi terjadi salah pengertian, tapi sekarang sudah aman,” kata Lurah Malalayang 1 Barat.
(BennyManoppo)