Bitung, Beritamanado.com – DPRD Kota Bitung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pembayaran lahan Stadion Duasudara sebesar Rp5.1 miliar dari total Rp10.2 miliar, Selasa (14/07/2020).
RDP itu dipimpin Ketua DPRD Kota Bitung, Aldo Nova Ratungalo menindaklanjuti aspirasi Aliansi Masyarakat Sipil Lintas Ormas Kota Bitung terkait pembayaran lahan Stadion Duasudara oleh Pemkot Bitung.
Rapat itu dihadiri lintas komisi DPRD, perwakilan Aliansi Masyarakat Sipil Lintas Ormas Kota Bitung, perwakilan Pengadilan Negeri Kota Bitung, Waka Polres Bitung, Kompol Marganda Aritonang.
Selain itu, hadir juga mantan pejabat Pemkot Bitung, Ramoy Markus Luntungan dan ahli waris mantan pemilik lahan Stadion Duasudara, Pdt Ria Luntungan.
Kehadiran Ramoy sendiri menjadi surprise bagi anggota DPRD dan aliansi serta masyarakat yang ikut hadir dalam RDP yang digelar di ruangan paripurna, bahkan salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Habriyanto Achmad berdiri memberikan penghormatan ke mantan Bupati Minsel ini.
“Ijinkan saya memberikan penghormatan kepada Bapak Ramoy yang hadir dalam RDP lahan Stadion Duasudara,” kata Habriyanto seraya berdiri memberi hormat.
Habriyanto menyatakan, Ramoy adalah tokoh panutan yang mau memberi diri untuk membuka sejarah pengadaan lahan Stadion Duasudara tahun 1980an tapi kembali dibayar Pemkot menggunakan mata anggaran pengadaan lahan fasilitas olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Bitung.
“Beliau adalah pahlawan yang berani membuka sejarah pengadaan lahan Stadion Duasudara yang kini diklaim milik pribadi. Dan bangga terhadap sosok Pak Ramoy,” katanya.
Ramoy sendiri mengaku bersyukur ikut dilibatkan dalam RDP terkait pembayaran lahan Stadion Duasudara, kendati harus bolak-balik ke Bitung-Manado untuk melakukan rapid test.
“Saya pikir di RSUD Kota Bitung sudah bisa melayani secara umum rapid test, tapi rupanya belum bisa. Makanya, saya harus kembali lagi Manado di RS Siloam. Tapi tidak apa-apa, demi masyarakat Kota Bitung agar tahu soal sejarah pengadaan lahan Stadion Duasudara,” kata Ramoy.
Dirinya juga mengaku rela untuk menunda keberangkatannya ke Jakarta demi memenuhi undangan RDP agar masyarakat Kota Bitung tahu soal sejarah pengadaan lahan Stadion Duasudara.
“Besok saja, saya akan buka semua sejarah pengadaan lahan Stadion Duasudara,” katanya.
(abinenobm)