Manado – Serangan radikal yang terjadi di Indonesia pada awal tahun ini membuat rasa prihatin yang lahir dari berbagai kalangan di Negara ini, salah satunya adalah Fiko Onga yang merupakan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Studi Mahasiswa kekaryaan (Fokusmaker).
Dalam diskusi yang bertema Menghadang Serangan Radikalisme Demi Keberlangsungan Ideologi Dan 4 Pilar Kebangsaan Republik Indonesia.
Yang diadakan di Roulade Café n Resto Fiko mengatakan bahwa saat ini jika masyarakat kita bisa memahami ideology kita dengan baik, maka paham-paham radikalisme yang muncul di Negara ini akan mati dengan sendirinya.
“Indonesia merupakan Negara yang majemuk dan heterogen dan ini memudahkan paham-paham radikal untuk bertumbuh dengan subur. Nah 4 pilar kebangsaan merupakan jawaban dari penyelesaian masalah ini, dewasa ini budaya generasi muda kita telah tergeser dengan berbagai paham-paham dunia barat dan melupakan jati diri bangsa ini. Kalo generasi kita paham benar filosofi bangsa kita maka radikalisme tidak akan pernah bertumbuh subur di Negara ini,” ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama pengamat politik Sulut Taufik Tumbelaka mengatakan bahwa ada berbagai penyakit sosial dikalangan elit kita, yaitu berupa obsesi ketenaran, dan candu ketenangan yang membuat elit kita seakan tertidur dan melupakan kalangan masyarakat bawah yang seakan-akan melupakan cita-cita Negara bangsa Indonesia.
Lanjutnya, rasa kecewa ini bisa jadi berasal dari tekanan ekonomi dan kebutuhan hidup sehari-hari, ini bisa membuat seseorang melakukan hal-hal yang disebut radikalisme.
“Jawaban dari permasalahan ini adalah pendidikan, karena dengan pendidikan yang merata disemua kalangan masyarakat paham radikalisme ini akan mati dengan sendirinya,” katanya. (tr-01)
Manado – Serangan radikal yang terjadi di Indonesia pada awal tahun ini membuat rasa prihatin yang lahir dari berbagai kalangan di Negara ini, salah satunya adalah Fiko Onga yang merupakan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Studi Mahasiswa kekaryaan (Fokusmaker).
Dalam diskusi yang bertema Menghadang Serangan Radikalisme Demi Keberlangsungan Ideologi Dan 4 Pilar Kebangsaan Republik Indonesia.
Yang diadakan di Roulade Café n Resto Fiko mengatakan bahwa saat ini jika masyarakat kita bisa memahami ideology kita dengan baik, maka paham-paham radikalisme yang muncul di Negara ini akan mati dengan sendirinya.
“Indonesia merupakan Negara yang majemuk dan heterogen dan ini memudahkan paham-paham radikal untuk bertumbuh dengan subur. Nah 4 pilar kebangsaan merupakan jawaban dari penyelesaian masalah ini, dewasa ini budaya generasi muda kita telah tergeser dengan berbagai paham-paham dunia barat dan melupakan jati diri bangsa ini. Kalo generasi kita paham benar filosofi bangsa kita maka radikalisme tidak akan pernah bertumbuh subur di Negara ini,” ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama pengamat politik Sulut Taufik Tumbelaka mengatakan bahwa ada berbagai penyakit sosial dikalangan elit kita, yaitu berupa obsesi ketenaran, dan candu ketenangan yang membuat elit kita seakan tertidur dan melupakan kalangan masyarakat bawah yang seakan-akan melupakan cita-cita Negara bangsa Indonesia.
Lanjutnya, rasa kecewa ini bisa jadi berasal dari tekanan ekonomi dan kebutuhan hidup sehari-hari, ini bisa membuat seseorang melakukan hal-hal yang disebut radikalisme.
“Jawaban dari permasalahan ini adalah pendidikan, karena dengan pendidikan yang merata disemua kalangan masyarakat paham radikalisme ini akan mati dengan sendirinya,” katanya. (tr-01)