Seoul-Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarujdajang memaparkan presentasi yang dihadapan para Pengusaha dan Kadin di Korea, bertempat di Grand Intercontinental, Seoul, Kamis (5/7/2012) .
Presentasi yang ditawarkan oleh SHS fokus pada proyek siap dibangun yakni Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 43,6 kilometer dengan nilai investasi Rp 3,6 trilliun, Pembangunan Geothermal, Pembangunan Infrastruktur untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung-Minahasa Utara sebesar $60 juta
Gubernur juga menawarkan potensi proyek investasi rel kereta api dari Makassar-Bitung, tetapi untuk tahap pertama rencana Rel Kereta Api Bitung-Gorontalo sepanjang 250 kilometer, serta dan Pengembangan Infrastruktur Pariwisata.
Setelah presentasi dihadapan kurang lebih 200 pengusaha Korea, SHS bersama tim menerima langsung calon investor dalam One on One Meeting di antaranya Mr. Lee, SahngJoon Jesse, Project Manager dari Overseas Railway Business Department Korea; Mr. Kim Sang Yun, General Manager untuk CK Global Co Ltd; Mr. Michelle Hansang Jo dari Energy Project dan Ship Line; Mr.
Lee jin-wan Manager Sanchully Co Ltd yang sangat tertarik untuk pembangunan jalan Toll Manado-Bitung, Rencana Jalur Kereta Bitung-Gorontalo, dan pengembangan Geothermal dan Hydro Power Plant.
Potensi Geothermal yang ditawarkan yaitu di Minahasa 400 MW dengan rencana biaya investasi sebesar $ 800 Juta dan di Bolaang Mongondow potensi sebesar 300 MW dengan nilai rencana investasi sebesar $ 600 Juta, danpotensi Hydro Power Plant sebesar 280 Megawatt, dan existing 59,80 MW.
Dalam Bisnis Forum ini, telah terjadi komunikasi yang sangat baik dilakukan oleh Pemerintah Sulawesi Utara dengan Kadin Korea. Respond yang sama juga terhadap calon investor yang berminat melakukan investasi di Sulawesi Utara. Rencana Gubernur dan tim besok hari ini akan melalukan kunjungan ke Busan mempelajari pengembangan industri perikanan terbesar di Korea Selatan.
Kehadiran Gubernur dan Tim di Korea Selatan ini difasilitasi oleh BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal- RI) dalam rangka market sounding melalui kegiatan Marketing Investasi Indonesia.
Sulut merupakan satu di antara Provinsi yang diundang oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea melakukan market sounding bagi para pengusaha yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Dalam Bussines Forum ini hadir memberikan sambutan Kepala BKPM-RI Prof.Dr. Chatib Basri, Duta Besar Indonesia Untuk Korea Mr. Nicholas Dammen; Mr. Kyung Shik Sohn, Kepala Kamar Dagang dan Industri Korea dan Deputi Kadin untuk Indonesia Mr. Peter Gontha.
Dalam kunjungan ke Korea Selatan ini Gubernur didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Roy Roring, M.Si, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Sulut Ir. Tonny Korah, M.Si, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Ir. Boy Tamon, M.Si, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir. Eddy Kenap, M.Si, dan Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri BKPMD Sulut Dr. Franky Manumpil. (*)
Sinyo Harry Sarujdajang, Gubernur Sulut, KEK
Seoul-Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarujdajang memaparkan presentasi yang dihadapan para Pengusaha dan Kadin di Korea, bertempat di Grand Intercontinental, Seoul, Kamis (5/7/2012) .
Presentasi yang ditawarkan oleh SHS fokus pada proyek siap dibangun yakni Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 43,6 kilometer dengan nilai investasi Rp 3,6 trilliun, Pembangunan Geothermal, Pembangunan Infrastruktur untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung-Minahasa Utara sebesar $60 juta
Gubernur juga menawarkan potensi proyek investasi rel kereta api dari Makassar-Bitung, tetapi untuk tahap pertama rencana Rel Kereta Api Bitung-Gorontalo sepanjang 250 kilometer, serta dan Pengembangan Infrastruktur Pariwisata.
Setelah presentasi dihadapan kurang lebih 200 pengusaha Korea, SHS bersama tim menerima langsung calon investor dalam One on One Meeting di antaranya Mr. Lee, SahngJoon Jesse, Project Manager dari Overseas Railway Business Department Korea; Mr. Kim Sang Yun, General Manager untuk CK Global Co Ltd; Mr. Michelle Hansang Jo dari Energy Project dan Ship Line; Mr.
Lee jin-wan Manager Sanchully Co Ltd yang sangat tertarik untuk pembangunan jalan Toll Manado-Bitung, Rencana Jalur Kereta Bitung-Gorontalo, dan pengembangan Geothermal dan Hydro Power Plant.
Potensi Geothermal yang ditawarkan yaitu di Minahasa 400 MW dengan rencana biaya investasi sebesar $ 800 Juta dan di Bolaang Mongondow potensi sebesar 300 MW dengan nilai rencana investasi sebesar $ 600 Juta, danpotensi Hydro Power Plant sebesar 280 Megawatt, dan existing 59,80 MW.
Dalam Bisnis Forum ini, telah terjadi komunikasi yang sangat baik dilakukan oleh Pemerintah Sulawesi Utara dengan Kadin Korea. Respond yang sama juga terhadap calon investor yang berminat melakukan investasi di Sulawesi Utara. Rencana Gubernur dan tim besok hari ini akan melalukan kunjungan ke Busan mempelajari pengembangan industri perikanan terbesar di Korea Selatan.
Kehadiran Gubernur dan Tim di Korea Selatan ini difasilitasi oleh BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal- RI) dalam rangka market sounding melalui kegiatan Marketing Investasi Indonesia.
Sulut merupakan satu di antara Provinsi yang diundang oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea melakukan market sounding bagi para pengusaha yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Dalam Bussines Forum ini hadir memberikan sambutan Kepala BKPM-RI Prof.Dr. Chatib Basri, Duta Besar Indonesia Untuk Korea Mr. Nicholas Dammen; Mr. Kyung Shik Sohn, Kepala Kamar Dagang dan Industri Korea dan Deputi Kadin untuk Indonesia Mr. Peter Gontha.
Dalam kunjungan ke Korea Selatan ini Gubernur didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Roy Roring, M.Si, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Sulut Ir. Tonny Korah, M.Si, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Ir. Boy Tamon, M.Si, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir. Eddy Kenap, M.Si, dan Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri BKPMD Sulut Dr. Franky Manumpil. (*)
Sinyo Harry Sarujdajang, Gubernur Sulut, KEK