Ketua DPRD Sulut Andre Angouw, Bupati Mitra James Sumendap, Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan Sekda Mitra Farry Liwe ketika dialog dengan warga Mitra
Mitra, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE mengingatkan Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH untuk tidak terfokus pada pembangunan infrastruktur tetapi juga memperhatikan masalah kemiskinan di daerah itu.
Diungkapkan gubernur disela-sela sambuatan saat kunjungan kerja di Kabupaten Mitra Jumat pekan lalu, Kabupaten Mitra merupakan salah satu dari 15 kabupaten dan kota dengan angka kemiskinan tertinggi di Sulut.
“Jangan hanya membangun infrastruktur, perhatikan masalah kemisikinan, terutama memperhatikan sumber daya manusia yang ada,” pesan gubernur.
Tak sampai disitu, gubernur juga menyinggung soal laporan Bupati James Sumendap yang menyebutkan pemerintahannya telah ‘mengalahkan’ pemerintahan Joko Widodo semasa memimpin Solo.
“Kata pak bupati, Jokowi hanya membangun pasar modern 2 lantai di Solo, kalo dirinya membangun pasar modern 3 lantai di Ratahan. Masalahnya, apabila resmi beroperasi dengan seluruh fasilitas, bisa jadi banyak warga justru nongkrong di situ. Dan yang ada angka pengangguran malah bertambah,” sindir Olly.
Lanjutnya, Pemprov sendiri akan mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan kawasan-kawasan baru yang memiliki potensi alam, khususnya pada bidang agropolitan. Ini dimaksud agar lapangan kerja terbuka sehingga angka kemiskinan berkurang.
Sementara itu, menanggapi pernyataan gubernur, Bupati James Sumendap menegaskan, orang miskin tak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan tanggungjawab bersama, termasuk menjadi tanggungjawab para pendeta dan tokoh-tokoh agama. “Bukan hanya jadi tanggungjawab pemerintah, tapi tanggungjawab bersama,” tegas Sumendap.
Menurutnya, semua pihak harus sama-sama mendorong mayarakat untuk kerja, kerja dan kerja. “Semua harus lebih baik, sebab Mitra adalah daerah kaya. Kalo ada yang mengatakan dirinya miskin, itu adalah orang malas, sebab potensi sumber daya alam kita sangat luar biasa. Makanya tidak ada orang miskin, yang ada itu orang malas yang tidak mau bekerja,” semburnya. (rulansandag)