Bitung—Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bitung mengaku bingung dengan realisasi bantuan bedah rumah Kemenpera. Pasalnya menurut Ketua GMNI Kota Bitung, Edwin Tumurang, penjelasan yang diberikan Pemkot bertentangan dengan hasil temuan Komisi A DPRD dilapangan.
“Mana yang betul, apakah bantuan tersebut sudah tepat sasaran seperti yang dikatakan walikota dan wakil walikota atau bersamalah seperti hasil temuan Komisi A,” kata Tumurang, Rabu (27/2).
Apalagi menurut Tumurang, dalam beberapa hari ini pemberitaan tetang bantuan stiwulan tersebut selalu menghiasi media. Mulai dari masalah penerima yang tidak tepat sasaran karena bantuan tersebut ikut dinikmati aparat pemerintah, hingga adanya penerima yang tidak memiliki KTP Kota Bitung dan sertifikat tanah.
“Saya harap walikota dan wakil walikota melakukan sidak dilapangan seperti Komisi A, jangan hanya melakukan kunjungan satu kali, itupun bersifat protokoler sehingga lokasi yang dikunjungi telah dipersiapkan dan diatur,” katanya.
Ia sendiri berharap Pemkot serius dalam menanggapi setiap hasil temuan Komisi A, mengingat bantuan itu sangat dibutuhkan warga kurang mampu dalam mendapat hunian yang layak. “Jika perlu penegak hukum ikut melakukan sidak dilapangan,” katanya.(enk)