Manado – Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Manado mengeluarkan sikap resminya terkait pernyataan Gubernur Sulut Olly Dondokambey (yang juga merupakan Ketua PDIP Sulut) kepada beberapa personil BPC GMKI Manado.
Sikap BPC GMKI Manado dituangkan dalam pernyataan pers resmi menyayangkan atas tudingan Olly Dondokambey bahwa GMKI ikut memenangkan salah satu pasangan calon di salah satu Pilkada di Sulut dan telah mengalahkan pasangan calon yang diusung PDIP.
“Perlu ditegaskan bahwa GMKI Cabang Manado secara institusi TIDAK pernah mendukung calon kepala daerah manapun sekalipun calon kepala daerah tersebut merupakan kader GMKI karena melanggar konstitusi GMKI. Dalam Anggaran Dasar GMKI Pasal 5 ayat 1 menyebutkan bahwa Organisasi ini adalah organisasi yang bersifat gerejawi dan tidak merupakan bagian dari organisasi politik,” ungkap Ketua BPC GMKI Manado drg Hizkia Sembel dan Alter Wowor melalui rilis yang diterima BeritaManado.com, Jumat (24/02/2017) malam.
Hizkia Sembel juga menegaskan bila GMKI sejak didirikan dari tahun 1956 telah mencetak ribuan kader yang telah didistribusikan dalam tiga medan pelayanan GMKI yaitu Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat.
“Tak terkecuali dalam bidang politik, hampir semua Partai Politik (PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, Hanura, PKPI, dll) memiliki kader–kader terbaik GMKI Cabang Manado dan beberapa partai politik dipimpin oleh kader GMKI Cabang Manado,” jelas Hizkia Sembel.
Hizkia Sembel menambahkan GMKI merupakan sekolah latihan (laboratorium) pengkaderan bagi mereka yang mau peduli, berbuat serta bertanggung jawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan serta kebaikan Negara dan Bangsa Indonesia.
“Seluruh Civitas GMKI Cabang Manado sangat menyayangkan pernyataan bapak Olly Dondokambey yang menuding GMKI dan GAMKI apabila membutuhkan uang datang ke PDIP namun ketika ada kepentingan pilkada malah pergi mendukung partai yang lain. Sangat disayangkan apabila pernyataan tersebut disampaikan oleh bapak Gubernur kami yang juga merupakan orang tua kami generasi muda penerus daerah dan Bangsa yang kita cintai ini karena bapak Gubernur tidak dapat memposisikan diri kapan harus berdiri sebagai seorang Gubernur dan kapan bersikap sebagai ketua partai politik,” kata Hizkia Sembel.
Dalam rilis tersebut juga dijelaskan bila sebagai organisasi yang mewadahi mahasiswa, generasi muda Kristen, GMKI berhak untuk mendapatkan dana dari Pemerintah yang juga merupakan uang rakyat sendiri yang telah ditata dalam APBD untuk pengembangan generasi muda yang Hebat dan mampu berkontribusi bagi daerah maupun Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
“Informatoris bagi kita semua, bahwa Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2015–2017 sejak dilantik dari tahun 2015, TIDAK pernah mendapatkan dana bantuan/dana hibah dari Gubernur Sulawesi Utara/Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ataupun dana hibah dari Pemerintah Kota Manado, oleh karena itu kami sangat menyayangkan pernyataan yang disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara,” kata Hizkia Sembel.
Namun GMKI Cabang Manado menegaskan akan tetap terus menjalin kemitraan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
“Tetapi tetap menjalankan fungsi kontrol terhadap kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang dapat bermanfaat dan berkontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara yang kita cintai bersama ini,” pungkas Hizkia Sembel (***/rds).
Baca juga:
- Ini Pernyataan OLLY DONDOKAMBEY Terkait Hasil Pilkada Sangihe
- Refleksi Sumpah Pemuda, Generasi Hebat dan Cerdas Jangan Hanya Jadi SLOGAN !!!
- GMKI MANADO: Awal Demo Hingga Berakhir dengan Adu Jotos
- Pembebasan Lahan Waduk Kuwil Masih Bermasalah, Diduga Ada Oknum-oknum Pemerintahan Ingin Menjatuhkan OLLY DONDOKAMBEY
- “Kami Berharap Ini Menjadi Perhatian Serius Bapak Gubernur”