Manado – Tahun 2015 merupakan momentum yang sangat strategis bagi Sulawesi Utara, khususnya ditinjau dari dimensi Politik danEkonomi.
Sebanyak 6 daerah akan menggelar pemilihan kepala daerah, yang tentu saja akan memiliki dinamikanya tersendiri.
Tidak hanya hajatan kontestasi demokrasi, di tahun ini pula Indonesia akan menyambut berlakunya sebuah terobosan di bidang ekonomi yang kita kenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) yang akan membawa kita pada kesatuan territorial pasar ekonomi.
Hal itulah yang kemudian disikapi elemen pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Manado, dimana selama 3 hari (6-8 Maret 2015) mereka menggelar konsolidasi tertutup di Wale KlabatMinahasa Utara.
Menurut Erick G. Kawatu, SE selaku Ketua BPC GMKI Manado, bahwa dalam pertemuan tersebut telah dibahas langkah-langkah strategis dalam mempersiapkan diri, baik secara internal maupun dalam tataran eksternal yakni sumbangsih pemikiran dan program aktualseperti apa yang akan dipersembahkan bagi masyarakat Sulawesi Utara, sehingga gema dari Tahun Politik dan MEA dapat memberikan nilai tambah positif bagi masyarkat.
“Kami gencar melakukan edukasi politik bagi generasi muda, yang selama ini kami nilai terkena dampak pergeseran pemahaman nilai dan arti politik yang cenderung pragmatis dengan mengartikan bahwa Politik semata untuk merebutke kuasaan.
Padahal esensi substansial yang utama adalah Politik merupakan saluran suci untuk menghadirkan kesejahteraan bagi sesama.
Hal ini akan terus kami sinergikan dengan kampanye penciptaan pemuda yang melek wirausaha, dalam keterkaitan dengan momentum MEA 2015 yang membuka peluang bagi calon wirausaha muda untuk melebarkan sayapnya hingga ke belahan negara di kawasan ASEAN,” ujar Kawatu.
Ditambahkanoleh Patricia Kuhu, SH selaku Ketua Bidang Komunikasi, bahwa dalam rangka memboboti penyusunan kebijakan organisasi, maka dalam pertemuan tersebut telah digelar Study meeting dengan tema “Menjemput Tahun Politik dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015” dengan menghadirkan nara sumber berkompeten diantaranya Dr. Peggy Mekel dan Asiano Gamy Kawatu, SE, M.Si dari kalangan birokrat.
“Selama 3 hari kami mengupas issue-issue strategis daerah, setelah itu kemudian kami menuangkannya menjadi kebijakan organisasi yang di ambil dalam Sidang Pleno II BPC GMKI Manado,” pungkasnya (ads)