MANADO – Gerakan Menuju 100 Smart City tahap kedua resmi bergulir. Bertempat di Redtop Hotel Jakarta (8/5/18), 50 Pemimpin Daerah Kota/Kabupaten menandatangani Nota Kesepahaman dengan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI untuk menjalani program pendampingan dalam menyusun Master Palan Smart City di daerahnya masing-masing.
Penandatanganan kesepakatan ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang bertujuan mendorong pemanfaatan teknologi dalam menjawab permasalahan sekaligus mendorong potensi di masing-masing daerah.
Hasil dari Gerakan Menuju 100 Smart City ini adalah terbentuknya master plan yang memuat rencana pembangunan smart city di masing-masing kota/kabupaten dalam lima hingga 10 tahun kedepan.
Gerakan Menuju 100 Smart City ini sendiri diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang didukung oleh kementerian terkait yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara), Bappenas, serta Kantor Staf Kepresidenan.
Ditempat yang sama setelah menandatangani nota kesepahaman Walikota Manado G.S. Vicky Lumentut mengatakan kita (Kota Manado) harus memiliki Master Plan Smart City, karena program Smart City merupakan program jangka panjang dari Pemerintah Kota Manado.
“Kita harus punya master plan smart city, karena program smart city merupakan program pelayanan kepada masyarakat dalam jangka panjang, bukan hanya sesaat. Dengan adanya master plan maka konsep pengembangan Manado Smart City memiliki dasar untuk menfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Untuk itu mari lakukan secara terencana, jangan hanya slogan semata,” kata Wali Kota.
(Michael Cilo)
MANADO – Gerakan Menuju 100 Smart City tahap kedua resmi bergulir. Bertempat di Redtop Hotel Jakarta (8/5/18), 50 Pemimpin Daerah Kota/Kabupaten menandatangani Nota Kesepahaman dengan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI untuk menjalani program pendampingan dalam menyusun Master Palan Smart City di daerahnya masing-masing.
Penandatanganan kesepakatan ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang bertujuan mendorong pemanfaatan teknologi dalam menjawab permasalahan sekaligus mendorong potensi di masing-masing daerah.
Hasil dari Gerakan Menuju 100 Smart City ini adalah terbentuknya master plan yang memuat rencana pembangunan smart city di masing-masing kota/kabupaten dalam lima hingga 10 tahun kedepan.
Gerakan Menuju 100 Smart City ini sendiri diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang didukung oleh kementerian terkait yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara), Bappenas, serta Kantor Staf Kepresidenan.
Ditempat yang sama setelah menandatangani nota kesepahaman Walikota Manado G.S. Vicky Lumentut mengatakan kita (Kota Manado) harus memiliki Master Plan Smart City, karena program Smart City merupakan program jangka panjang dari Pemerintah Kota Manado.
“Kita harus punya master plan smart city, karena program smart city merupakan program pelayanan kepada masyarakat dalam jangka panjang, bukan hanya sesaat. Dengan adanya master plan maka konsep pengembangan Manado Smart City memiliki dasar untuk menfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Untuk itu mari lakukan secara terencana, jangan hanya slogan semata,” kata Wali Kota.
(Michael Cilo)